Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual oleh Dosen Gagal Ikuti Yudisium, Susi Pudjiastuti: Tidak Perlu Takut!

- 5 Desember 2021, 17:30 WIB
Susi Pudjiastuti menanggapi kasus mahasiswi Universitas Sriwijaya diduga korban pelecehan seksual yang dicoret dari daftar yudisium.
Susi Pudjiastuti menanggapi kasus mahasiswi Universitas Sriwijaya diduga korban pelecehan seksual yang dicoret dari daftar yudisium. /instagram/@susipudjiastuti.

Dalam video, terlihat dan terdengar suara dari seorang mahasiswi yang berteriak melakukan protes karena merasa dirinya tidak diperlakukan dengan adil.

Mahasiswi itu protes lantaran namanya dihapus dari daftar peserta yudisium, dan ditanggapi oleh Presiden BEM KM Universitas Sriwijaya yang ikut mempertanyakan apa yang terjadi di kampusnya.

Presiden BEM KM Universitas Sriwijaya, Dwiky Sandy, menyampaikan kalau mahasiswi itu seharusnya masuk dalam kloter pagi yudisium sesuai jadwal yang sudah ada, namun kenyataannya berbeda.

Baca Juga: Tegasnya Aturan Kerajaan Inggris Ini Sampai ‘Pisahkan’ Keluarga Bangsawan Cambridge!

“Setelah acaranya setengah berjalan, [korban] baru dikabarin oleh salah satu karyawan, kalau nama dia tidak ada,” kata Dwiky pada 4 Desember 2021.

Berkenaan dengan hal tersebut, tidak aneh kalau mahasiswi itu kesal dan meluapkan emosinya sembari menangis.

Mahasiswi itu memprotes pencoretan namanya di daftar yudisium.

Baca Juga: Tes Psikologi: Mana Bentuk Wajah yang Anda Miliki? Jawabannya Ungkap Karakter Kepribadian Seseorang

Mengetahui hal tersebut BEM KM Universitas Sriwijaya bersama beberapa pihak mendesak Dekanat Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

Setelah melakukan diskusi, akhirnya mahasiswi yang diduga korban pelecehan seksual itu diperbolehkan untuk mengikuti prosesi yudisium pada kloter kedua.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Twitter @susipudjiastuti Instagram @narasinewsroom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah