Kebakaran Gedung Cyber Timbulkan Dampak, Kominfo: Registrasi Smartphone Terganggu

- 3 Desember 2021, 16:25 WIB
Ilustrasi kebakaran. Gedung Cyber dikabarkan alami kebakaran.
Ilustrasi kebakaran. Gedung Cyber dikabarkan alami kebakaran. /Pexels/Pixabay

PR TASIKMALAYA - Kominfo mengungkap registrasi smartphone menjadi terganggu akibat dampak kebakaran Gedung Cyber pada Kamis, 2 Desember 2021.

Gedung Cyber 1 merupakan pusat data yang mengelola Central Equipment Identity
Register (CEIR) dan proses International Mobile Equipment Identity (IMEI).

Salah satu dampak kebakaran Gedung Cyber tersebut adalah CEIR mengalami shutdown dan gangguan pada IMEI.

Kebakaran Gedung Cyber yang memiliki dampak pada registrasi smartphone yang terganggu dikonfirmasi oleh Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi.

Baca Juga: IVE Jadi Girl Group Ketiga Setelah Aespa dan BLACKPINK yang Pecahkan Rekor Ini!

"Gangguan pada pusat data CEIR, berdampak pada layanan IMEI," ucap Dedy pada Jumat, 3 Desember 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Menurut Dedy, registrasi smartphone yang terganggu dapat terjadi hingga pemulihan kondisi setelah kebakaran di Gedung Cyber itu.

"Tidak dapat mencarikan prosedur registrasi smartphone," ujar Dedy.

Baca Juga: Ini Lineup Artis Pertama di KBS Song Festival 2021, Ada Stray Kids dan Red Velvert

Dedy mengungkapkan, Kominfo meminta maaf atas ketidaknyamanan pada registrasi smartphone yang terganggu, akibat dampak kebakaran Gedung Cyber.

"Masih menunggu update terbaru pengelola Gedung Cyber 1 dan pusat data CEIR, untuk menentukan tindak lanjut yang diperlukan," lanjut Dedy.

Sementara itu, sistem peringatan (alarm) Gedung Cyber diketahui berfungsi normal, ketika kebakaran terjadi pada Kamis, 2 Desember 2021.

Baca Juga: Adiezty Fersa Geram atas Ulah Doddy Sudrajat, Istri Gilang Dirga: Ini Kakeknya Sendiri kok Begitu Amat

Alarm kebakaran yang berfungsi normal itu dikonfirmasi oleh Manajer Pengelola Gedung Cyber 1 Jakarta Selatan, Dwi Anggodo pada Jumat, 3 Desember 2021.

Dwi mengungkapkan, Gedung Cyber yang bertugas sebagai pengelola data memiliki keamanan yang ketat.

"Gedung pengelola data seperti ini safety nya lebih ketat lagi keamanannya," ujar Dwi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Mengenal Kingpin, Sosok yang Dirumorkan Akan Hadir di Series Hawkeye

Menurut Dwi, sistem peringatan kebakaran Gedung Cyber sudah berbunyi, namun masih ada korban yang terjebak.

"Mungkin mereka bingung dan tidak sadar ada alarm," lanjutnya.

Sementara itu, pengelola Gedung Cyber diketahui akan mengevaluasi kondisi kaca jendela, yang tidak bisa terbuka dari dalam.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah