PR TASIKMALAYA - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi menyampaikan pemaparan terkait hoaks.
Juru Bicara Kominfo, Dedy menjelaskan cara agar masyarakat dapat mengetahui perbedaan hoaks dan fakta tentang vaksinasi dan Covid-19.
Juru Bicara Kominfo, Dedy mengungkapkan bahwa pada umumnya, hoaks disebarkan dengan bahasa yang bombastis, bersifat ajakan, dan terkadang mengandung opini.
"Tidak memiliki sumber kredibel, dan tidak dapat dilakukan verifikasi dengan sumber informasi yang terpercaya," terang Dedy.
"Sedangkan fakta pada umumnya dapat ditelusuri kebenaran informasi dari sumber yang kredibel," sambungnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Jumat, 25 Juni 2021.
Akan tetapi, tolak ukur ini bersifat kasus per kasus (case-by-case) atau yang berarti bahwa standar setiap kasus tidak selalu sama.
"Untuk itu, masyarakat diharapkan untuk terus memeriksa sumber kebenaran informasi yang diterima," katanya.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan menelusuri informasi melalui mesin pencari dan akun atau situs sumber berita terpercaya.