Dedy mengungkapkan, Kominfo meminta maaf atas ketidaknyamanan pada registrasi smartphone yang terganggu, akibat dampak kebakaran Gedung Cyber.
"Masih menunggu update terbaru pengelola Gedung Cyber 1 dan pusat data CEIR, untuk menentukan tindak lanjut yang diperlukan," lanjut Dedy.
Sementara itu, sistem peringatan (alarm) Gedung Cyber diketahui berfungsi normal, ketika kebakaran terjadi pada Kamis, 2 Desember 2021.
Alarm kebakaran yang berfungsi normal itu dikonfirmasi oleh Manajer Pengelola Gedung Cyber 1 Jakarta Selatan, Dwi Anggodo pada Jumat, 3 Desember 2021.
Dwi mengungkapkan, Gedung Cyber yang bertugas sebagai pengelola data memiliki keamanan yang ketat.
"Gedung pengelola data seperti ini safety nya lebih ketat lagi keamanannya," ujar Dwi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Baca Juga: Mengenal Kingpin, Sosok yang Dirumorkan Akan Hadir di Series Hawkeye
Menurut Dwi, sistem peringatan kebakaran Gedung Cyber sudah berbunyi, namun masih ada korban yang terjebak.
"Mungkin mereka bingung dan tidak sadar ada alarm," lanjutnya.