Network
PR TASIKMALAYA - Pemerintah Indonesia saat ini telah melakukan antisipasi, menanggapi munculnya varian baru Covid-19 yang disebut Omicron.
Adapun varian baru Covid-19 Omicron atau B.1.1.529 ini merupakan varian yang pertama kali diumumkan muncul di Afrika Selatan.
Kasus pertama varian baru Covid-19 Omicron pun pertama terdeteksi di Botswana.
Dikabarkan jika Omicron lebih menular, bahkan Afrika Selatan mengalami lonjakan kasus Covid-19 akibat varian baru ini.
Baca Juga: Link Twibbon Hari Bhakti Transmigrasi 2021, Cocok Diunggah ke Media Sosial Gratis
Di Indonesia sendiri, telah diterapkan langkah antisipasi menanggapi munculnya varian baru Covid-19 Omicron tersebut.
Hal ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam sebuah konferensi pers virtual, Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar masyarakat tidak panik dalam menyikapi kabar terkait varian baru Covid-19 Omicron.
Baca Juga: Pangeran William Diterawang Bakal Jadi ‘Tumbal’ Saat Pangeran Charles Jadi Raja, Kenapa?
“Saya ingin mengimbau masyarakat tidak perlu panik dalam menyikapi varian Omicron tersebut," imbaunya, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Sekretariat Kabinet RI, pada 29 November 2021.
Langkah antisipasi yang akan diterapkan oleh pemerintah, salah satunya dengan mengetatkan kedatangan dari luar negeri.
"Dan akan meningkatkan aktivitas genome sequencing untuk mendeteksi varian Omicron ini,” sambung Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga: Info Loker Kejaksaan Negeri, Lulusan SMP dan SMA Bisa Mendaftar!
Selain itu, penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga akan ditingkatkan.
Upaya ini membutuhkan kerja sama yang erat dari masyarakat.
“Selain disiplin protokol kesehatan, pemerintah juga terus mendorong percepatan vaksinasi terutama untuk lansia. Mengingat mereka adalah salah satu kelompok yang paling rentan terdampak Covid-19,” pungkasnya.***
