Dari kalimat hasutan tersebut, sambung Philip Situmorang, sudah jelas bertujuan untuk memprovokasi dan memecah belah persatuan antar umat beragama.
“Informasi lewat flyer tersebut merupakan hasutan dan provokasi untuk memecah-belah persatuan umat,” jelas Philip Situmorang.
“Hubungan PGI dan MUI selama ini baik-baik saja dan ada kerja sama yang baik,” tambah dia.
Mengingat nama PGI sudah dicatut dengan tujuan untuk memprovokasi antar umat beragama di Indonesia.
Maka dalam hal ini PGI mendesak meminta aparat keamanan (aparat penegak hukum) untuk mewaspadai dan menyikasi secara tegas terhadap upaya-upaya pengasutan dan provokasi yang menimbulkan ketegangan antar agama, antar umat beragama.
Termasuk upaya memprovokasi antar kelompok-kelompok yang berbeda identitas. Terelbih menjelang tahun-tahun politik yang akan dijalani bersama dalam waktu dekat.
“Kami (PGI) mendesak aparat keamanan mewaspadai dan tegas terhadap hasutan dan upaya memprovokasi hingga menimbulkan ketegangan antar umat, agama, dan kelompok berbeda identitas lainnya,” pinta Philip Situmorang.
Di samping itu, PGI pun meminta masyarakat, khususnya warga gereja untuk tidak mempercayai informasi atau kabar soal dukungan PGI terhadap pembubaran MUI.
Baca Juga: Mahfud MD Soal 'Densus 88 Serang MUI': Provokasi yang Bersumber dari Khayalan