Hari Museum Nasional 12 Oktober, Ini Sejarah Singkatnya

- 12 Oktober 2021, 15:41 WIB
Sejarah singkat Hari Museum Nasional.
Sejarah singkat Hari Museum Nasional. /Dok. Museum Nasional

PR TASIKMALAYA – 12 Oktober diperingati di Indonesia sebagai Hari Museum Nasional. Bagaimana eksistensi museum nasional Indonesia sampai saat ini?

Eksistensi museum nasional Indonesia berawal mula dari berdirinya suatu himpunan pecinta ilmu pengetahuan di Hindia Belanda, Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.

Organisasi tersebut didirikan pada 24 April 1778. Di masa itu, museum nasional Indonesia belum berdiri secara resmi.

Baca Juga: Bar-barnya Si Oyen, Jalan Tak Mau Minggir Bak Penguasa hingga Sebabkan Jari Majikannya Terkilir!

Di masa itu, Eropa sedang mengalami masa revolusi intelektual atau Pencerahan (The Age of Enlightenment). Tahun 1752 di Haarlem, Belanda didirikan De Hollandsche Maatschappij der Wetenschappen (Perkumpulan Ilmiah Belanda).

Salah satu anggota Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG) bernama JCM Radermacher menyumbangkan rumah dirinya di Jalan Kalibesar, Jakarta untuk menjadi cikal bakal museum dan perpustakaan.

Karena koleksi BG terus meningkat seiring waktu, tempat untuk menampung benda sarat sejarah di sana menjadi tidak cukup lagi.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Tiba-tiba ‘Dikasih’ Lamborghini Rp16 Miliar oleh Seorang Pria, Atta Halilintar: Astagfirullah

Tahun 1862 Pemerintah Hindia Belanda mulai membangun sebuah gedung museum baru di lokasi Jalan Merdeka Barat Nomor 12.

Bangunan museum baru itu dibuka untuk umum tahun 1868. Awalnya, museum ini diberi nama ‘Gedung Gajah’ atau ‘Museum Gajah’.

Museum nasional Indonesia juga disebut dengan ‘Gedung Arca’ karena memang banyak koleksi patung dan arca di dalamnya.

Baca Juga: Terkuak! Ternyata Ini Alasan Rizky Billar Laporkan Akun Haters ke Polisi

Adapun asal muasal patung gajah yang ada di halaman depan museum nasional Indonesia adalah pemberian dari Raja Thailand Chulalongkorn (Rama V) ketika berkunjung ke sana tahun 1871.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Museum Nasional Indonesia pada Selasa, 12 Oktober 2021, BG sendiri akhirnya diberi gelar ‘koninklijk’ oleh pemerintah kolonial.

Tanggal 26 Januari 1950 BG berubah nama menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia. Mereka memiliki semboyan baru berbunyi:

Baca Juga: 6 Teori Penggemar Seputar Squid Game Season 2, Salah Satunya Ali yang Diduga Masih Hidup

“Memajukan ilmu-ilmu kebudayaan yang berfaedah untuk meningkatkan pengetahuan tentang kepulauan Indonesia dan negeri-negeri sekitarnya”.

Titik balik museum nasional Indonesia secara resmi diberikan pengelolaannya kepada pemerintah nasional terjadi pada 17 September 1962.

Lembaga Kebudayaan Indonesia menyerahkan pengelolaan dan penataan museum ke pemerintah.

Baca Juga: Masa Lalunya dengan Raffi Ahmad Terbongkar, Desy Ratnasari: Tanpa Bermaksud Mengganggu...

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 092/0/1979 tanggal 28 Mei 1979, Museum Pusat diubah statusnya jadi museum nasional.

Saat ini, museum nasional Indonesia berada di bawah kendali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Museum nasional Indonesia memiliki visi:

“Terwujudnya Museum Nasional sebagai pusat informasi budaya dan pariwisata yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan peradaban dan kebanggaan terhadap kebudayaan nasional, serta memperkokoh persatuan dan persahabatan antar bangsa”.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah