Setiap vaksin dikirimkan segera dihabiskan (disuntikan kepada masyarakat), supaya bisa mengejar herd immunity.
“Saya menginstruksikan jangan ada stok vaksin,” tegas Jokowi.
“Setiap kirim (vaksin) habiskan, kirim habiskan, karena kita ingin mengejar vaksinasi habis-habisan, dan terbukti 2 atau 3 hari lalu kita mampu menyuntikan sampai 2,3 juta dosis. Saya yakin 5 juta dosis bisa dilakukan,” kata Jokowi.
Sekali lagi Jokowi menegaskan untuk tidak menyimpan stok vaksin di Kementerian Kesehatan, di provinsi, kabupaten dan kota, rumah sakit dan puskesmas.
Stok vaksin hanya boleh ada di Biofarma saja, tempat lain harus cepat disuntikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Mendadak Beri Kejutan Romantis untuk Nadya Mustika, Rizki DA Justru Ungkap Hal ini: Maaf..
“Sekali lagi tak ada stok. Stok yang ada di Biofarma saja yang lain cepat habiskan (cepat disuntikkan),” tegas Jokowi.
Hal ini demi percepatan vaksinasi untuk masyarakat, karena salah satu kunci masalah pandemi Covid-19 adalah vaksinasi.
Sebagaimana disampaikan Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus. ***