PR TASIKMALAYA - Kabar mengenai sembako dan sektor pendidikan yang akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN terus bergulir.
PPN yang akan dikenakan kepada sembako dan sektor pendidikan akan memunculkan efek domino.
Adapun efek domino dari dikenakannya PPN pada sembako dan sektor penidikan itu, diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad.
Baca Juga: Seakan Inginkan sang Anak Ikuti Jejaknya, Raditya Dika Berikan Buku-buku ini untuk Alinea
“Kalau sembako keterangan resminya akan naik 12 persen. Wah bayangkan kalau sembako naik sekitar 12 persen kira-kira apa yang akan terjadi? Besar enggak?” katanya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dair Antara.
Penetapan PPN terhadap sembako atau kebutuhan pokok masyarakat akan membuat harga menjadi naik atau mahal.
Naiknya harga sembako akan mengakibatkan penurunan konsumen secara otomatis.
Baca Juga: Amanda Manopo Pamit dari Instagram dan Twitter, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
“Pastinya konsumen akan menjerit karena harga semakin mahal. Konsumen akan menyesuaikan terutama kelompok menengah ke bawah,” ujarnya.