Network
PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman menyebutkan Penyidik KPK terbelah.
Menurut Benny K Harman, mereka terbelah karena pengusutan kasus korupsi bantuan sosial (bansos).
"Penyidik KPK kini terbelah antara kelompok pendukung pengusutan tuntas korupsi dana bansos dan yang tidak," cuit Benny K Harman, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @BennyHarmanID pada 6 Mei 2021.
Baca Juga: Kesal karena Pernyataan Rizky Febian, Sule: Saya yang Dikejar-kejar Wartawan
Benny K Harman mengungkapkan bagi penyidik yang mendukung penuntasan kasus bansos tersebut diberhentikan.
"Caranya cukup halus. Melalui tes wawasan kebangsaan (TWK)," tulis Benny K Harman.
"Rakyat tahu tapi takut bicara. #RakyatMonitor," lanjutnya.
Baca Juga: Jarang Tampil di TV, Komedian Sapri Tengah Dirawat di Ruang ICU, Ruben Onsu: Semoga Segera Pulih
Di cuitan terpisah, Benny K Harman menyampaikan bahwa rakyat bertanya-tanya terkait syarat lolos TWK bagi pegawai KPK.
"Rakyat tanya apakah yang menjadi kriteria lulus tidaknya penyidik KPK dalam mengikuti ujian wawasan kebangsaan?," tanyanya.
Benny K Harman pun memberikan jawabannya terkait pertanyaan itu.
Baca Juga: Komentari Pertanyaan Janggal pada TWK, Fadli Zon: Sungguh Kita Mengalami Kemunduran Berbangsa
"Kriterianya, yang tolak usut korupsi bansos untuk jaga politik stabil pasti lulus," tuturnya.
"Yang sikap radikal usut korupsi bansos pasti dicoret. Ada pikiran dan pendapat lain?," pungkas Benny K Harman.
Diketahui, Pimpinan KPK telah mengumumkan hasil TWK bagi pegawainya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo Kamis, 6 Mei 2021: Jangan Salah Memilih Pasangan
75 pegawai telah dinyatakan tidak lolos tes tersebut.
Akibatnya, mereka dikabarkan terancam akan dipecat dari KPK.
Namun, pihak KPK telah mengkonfirmasi mengenai pemecatan tersebut.
KPK mengatakan bahwa 75 pegawai yang tidak lolos TWK tidak akan dipecat sampai ada keputusan lebih lanjut dari Kementerian PAN-RB dan BKN RI.***
