Ketua Umum PP Muhammadiyah: Islam Agama Damai dan Diterima Masyarakat Indonesia

- 1 Mei 2021, 04:00 WIB
Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si./dok.istimewa
Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si./dok.istimewa /

“Kalau banyak orang menentang (dakwah) kita, itu bisa jadi bukan karena isi yang kita bawa, soal pesan yang kita bawa, tapi cara yang kita pakai.“ katanya lagi.

Menurut Haedar Nashir, amar maruf nahi mungkar tidak hanya bisa ditunjukkan dengan dakwah yang ‘memukul’, namun, bisa juga ditunjukkan dengan dakwah yang ‘merangkul’.

Baca Juga: Ngaku Deg-degan Jadi Istri Aldi Taher, Salsabillih: Dia yang Dibully Pasti Aku Juga

“Wawasan Kiai Dahlan sampai itu wawasan yang luas, membangun umat, membangun bangsa, membangun negara dengan pikiran-pikiran maju tapi juga korektif. Ada kritik, ada nahyu munkar tetapi dengan ilmu dengan cara dakwah memberikan alternative, memberikan solusi, itulah Muhammadiyah,” ucap Haedar Nashir.

“Islam menjadi agama damai dan diterima oleh masyarakat Indonesia sehingga menjadi agama mayoritas di negeri ini tapi kita terjajah,” ujar Haedar Nashir.

“Lalu banyak penyakit dalam kehidupan, lalu kita tertinggal secara ekonomi, alam pikiran, lalu Kiai Ahmad Dahlan hadir untuk tajdid, memperbaiki, mengembalikan, menghidupkan Islam,” tuturnya.

Baca Juga: Setelah Dituduh Terlibat Kekerasan di Sekolah, Park Hye-soo Akan Tampil dalam Film Baru

Secara historis, Haedar menjabarkan gerakan sosial yang dimulai KH Ahmad Dahlan berdasarkan kepada Al Quran Surat Al-Ma’un.

“Beratus-ratus tahun umat Islam hapal Al-M’un tapi tidak diamalkan, lalu Kiai Ahmad Dahlan (dengan Al-Ma’un) melahirkan gerakan sosial, lahirlah rumah sakit, panti asuhan, dan lain-lain,” ujar Haedar.***

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x