Network
PR TASIKMALAYA - Indonesia sekarang telah menutup untuk para warga negara India lantaran Covid-19 yang melanda negara tersebut.
Namun ada saja warga negara India yang telah masuk Indonesia bahkan lolos tanpa karantina.
Kini, kepolisian telah mengusut dua orang warga India yang menjadi buron lantaran tidak melakukan karantina saat memasuki Indonesia.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Tribrata News, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus bahwa sebelumnya sudah ada 7 warga India yang tiba pada Senin, 26 April 2021.
Namun hanya 5 orang yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian sementara dua lainnya sedang dalam pengejaran.
Kelima warga negara India tersebut berinisial SR (35), CM (40), KM (36), PN (47) dan SD (35).
Baca Juga: Prihatin Masyarakat Percaya Babi Ngepet, Ridwan Kamil: Dulu Saya Kerja 2 Tahun di Rumah
"Kemarin sudah saya sampaikan ada 5, terus 2 yang belum ditemukan. Tadi malam sudah ditemukan. Jadi sekarang sudah lengkap ada 7," Ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 29 April 2021.
Identitas dari dua warga negara India yang telah buron belum dirincikan oleh Kabid Humas namun saat ini telah diamankan.
Keduanya diamankan di rumah kediamannya di Jakarta dan satu orang lainnya menyerahkan diri ke hotel rujukan karantina.
Baca Juga: Tak Sengaja Tangkap Momen Nagita Slavina yang Menangis di Lokasi Syuting, Baim Wong: Kenapa Dia?
"Satu diamankan di kediaman keluarganya. Satu ternyata di Hotel Holiday Inn, baru masuk dia setelah dia akan dikejar. Tadi malam masuk ke Holiday Inn karena memang datanya ada di Holiday Inn," jelaskan Kabid Humas.
Kabid Humas sebelumnya telah menuturkan bahwa warga negara India tersebut melakukan modus yang berbeda dengan modus JD, WNI yang sudah pulang dari India.
Kelima orang tersebut lolos masuk Bandara Soekarno Hatta melewati karantina lantaran menggunakan jasa yang ditawarkan oleh joki.
Baca Juga: Sulis Menangis, Iis Dahlia Emosi Berdebat dengan Pasha Ungu Hingga Tinggalkan Panggung
"Modus operandinya sama semua, nanti ada jokinya yang akan mengurus mulai dari dia turun dari pesawat langsung ada yang menunggu di situ," tutur Kabid Humas
Dijelaskannya bahwa saat melewati tahap pertama, warga negara India tersebut didampingi oleh mafia karantina dan berhasil lolos.
Tahap tersebut mencakup pemeriksaan kesehatan dan pengambilan barang.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Vaksinasi Covid-19 Saat Haid Bisa Turunkan Imun?
"Tahap pertama pemeriksaan yang dikatakan pemeriksaan mulai dari turun kemudian masuk mengisi formulir ECAH," ujarnya.
"Kemudian masuk menuju konter pemeriksaan THAC juga sampai masalah swab dan PCR dari sana, masuk ke loket Satgas, dari Satgas menuju kantor Imigrasi sampai di area pengambilan barang sampai dengan pintu keluar itu tahap satu namanya," sambungnya.
Baca Juga: Memes Prameswari Akui Didekati Penyanyi Ganteng, Denny Darko Terawang Nasib Billy Syahputra
Untuk tahap kedua, warga negara India tersebut tidak masuk ke bus DAMRI yang telah disediakan.
Bus DAMRI tersebut bertujuan untuk mengantarkan orang-rang ke tempat karantina, sayang nya para warga negara India tersebut malah menaiki taksi yang disiapkan oleh mafia karantina hingga akhirnya lolos.
Ketujuh warga India tersebut menumpangi pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ988.
Pesawat dengan rute India menuju bandara Soekarno-Hatta.
Kasus yang telah terjadi khususnya mafia karantina sedang diselidiki oleh polisi.
4 orang diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka lantaran lolosnya JD yang masuk ke Indonesia dari India.
Selain kasus yang terjadi ini, hingga kini polisi pun masih mengusut kelompok lainnya dengan jenis yang sama dan diduga telah meloloskan warga asing tanpa melewati prosedur protokol kesehatan.***
