Penjelasan Antropolog Soal Merebaknya Fenomena Babi Ngepet, Tuyul dan Pesugihan di Masyarakat

- 29 April 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi babi ngepet. Simak penjelasan antropolog soal babi ngepet, tuyul dan pesugihan.*
Ilustrasi babi ngepet. Simak penjelasan antropolog soal babi ngepet, tuyul dan pesugihan.* /Pixabay/PublicDomainPictures

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan KKB Sebagai Kelompok Teroris, Hamdan Zoleva: Sudah Tepat

Dalam konteks ini, berusaha ingin cepat kaya, mencari uang dengan jalan babi ngepet, pesugihan, tuyul dan sejenisnya.

Hal klenik di Depok, babi ngepet ini muncul tidak berdiri sendiri. Fenomena ini muncul karena kompensasi masyarakat dari tekanan ekonomi, sosial dan politik, sehingga lari ke hal yang mistis seperti ini. 

Dalam teori kebudayaan disebut juga, kompensasi masyarakat disaat tidak bisa menyelesaikan atau tidak menemukan soluasi atas masalah hidupnya sehingga beralih ke hal yang mistis, hal yang irasional. 

Baca Juga: Menolak Jaket Pemberian Billy Syahputra, Memes Prameswari: Takut dari Mantan

"Saya pun melihat fenomena babi ngepet, tuyul ini sebagai ciri kalau masyarakat kita masih hidup di tahap magisme," ujar dia. 

Anehnya, fenomena ini muncul di Depok, Jawa Barat yang dikenal wilayahnya banyak kampus, banyak orang yang berpendidikan tinggi, banyak orang pintar dengan tingkat literasi tinggi.

Tapi, di pinggiran Depok dengan tingkat pendidikan yang masih belum memadai muncul fenomena mistis, babi ngepet atau pesugihan. 

Baca Juga: IZ*ONE Resmi Bubar, Miyawaki Sakura, Yabuki Nako, dan Honda Hitomi Kembali ke Jepang

"Fenomena (babi ngepet) di Depok ini menurut saya menarik, terjadi di pinggiran Depok," paparnya.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x