Penjelasan Antropolog Soal Merebaknya Fenomena Babi Ngepet, Tuyul dan Pesugihan di Masyarakat

- 29 April 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi babi ngepet. Simak penjelasan antropolog soal babi ngepet, tuyul dan pesugihan.*
Ilustrasi babi ngepet. Simak penjelasan antropolog soal babi ngepet, tuyul dan pesugihan.* /Pixabay/PublicDomainPictures

Terlepas motif tersangka dari upaya merekayasa babi ngepet yang sempat menghebohkan, dan dipercayai oleh sebagian masyarakat. 

Antropolog dari Universitas Negeri Malang, DR Abdul Latif Bustami menjelaskan ihwal kenapa masyarakat saat ini masih percaya fenomena babi ngepet, tuyul, pesugihan dan hal-hal yang mistis.

Baca Juga: Bertemu Keluarga Prajurit KRI Nanggala 402, Jokowi: Nanti Ibu-ibu Sekalian akan Dibangunkan Rumah

Menurut DR Abdul Latif Bustami fenomena munculnya babi jadi-jadian, babi ngepet atau pesugihan  yang ramai di Depok, Jawa Barat ini sebenarnya bukanlah hal yang baru. 

Sebelumnya, fenomena serupa pernah terjadi di salah satu daerah.  Tapi bukan babi ngepet melainkan tuyul. 

DR Abdul Latif Bustami melihat fenomena babi ngepet di Depok murni klenik atau dengan kata lain mistis atau bukan bagian kebatinan atau bagian dari kepercayaan masyarakat karena beda konteks.

Baca Juga: Komentari Berita Viral, Raditya Dika: Bekerjalah dengan Cerdas sampai Tetangga Mengira Memelihara Babi Ngepet

Babi jadi-jadian, babi ngepet, tuyul dan sejenisnya ini murni klenik atau mistis.  

"Bukan aliran kebatinan, kepercayaan masyarakat karena itu berbeda,” tutur dia saat dihubungi PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Kamis 29 April 2021.

Sesuatu yang klenik atau mistis ini, lanjutnya, memang meyakini sesuatu atau memilih jalan yang irasional dalam memenuhi kebutuhan atau dalam hal berusaha.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x