Network
PR TASIKMALAYA - Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia).
Terpilihnya Moeldoko itu mendapat sorotan dari ekonom senior, Faisal Basri.
Faisal Basri mengatakan bahwa terpilihnya Moeldoko sebagai Ketum Periklindo menunjukan pemisahan antara penguasa dan pengusaha semakin tidak jelas.
Hal itu disampaikan Faisal Basri melalui cuitan di akun Twitter miliknya @FaisalBasri pada Senin, 26 April 2021.
"Batas antara penguasa dan pengusaha makin blur," cuit Faisal Basri seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Lebih jauh, dia juga memberikan contoh di mana pemisahan antara penguasa dan pengusaha semakin blur atau tidak jelas.
Baca Juga: Rombongan Anggota DPR Disuntik Vaksin Nusantara oleh Terawan, Teddy Gusnaidi: Saya ‘Angkat Topi’
Menurut Faisal Basri, ada Wakil Walikota yang juga merangkap jabatan sebagai ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) provinsi.
"Wakil walikota merangkap Ketua Apindo Provinsi," tulis Faisal Basri.
Selain itu, ada juga staf menteri yang berasal dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Baca Juga: Akui Kesalahannya pada Sule, Nathalie Holscher: Pembelajaran untuk Aku, Proses Pendewasaan Juga
"Pimpinan teras KADIN Indonesia menjadi staf Menteri," ungkap Faisal Basri.
Diketahui sebelumnya, Periklindo telah diresmikan pada Minggu, 25 April 2021 di arena IIMS 2021, JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Tujuan dibentuknya Periklindo ialah menampung kepentingan para pelaku industri kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Juga: Habis Ribut-ribut, Sule Ungkap Kondisi Rumah Tangganya Kini dengan Nathalie Holscher
Adapun pembentuk dari Periklindo adalah founder bus listrik MAB (Mobil Anak Bangsa), Moeldoko, yang saat ini sedang menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) bersama dengan Wuling Motor dan DFSK.
Untuk kepengurusannya, Moeldoko menjadi Ketum Periklindo, Tenggono Chuandra Phoa dari Wuling Motor sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen), dan Cing Hok dari DFSK sebagai Bendaharanya.***
