PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Luqman Hakim memberikan tanggapan menohok kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Tanggapan Luqman Hakim tersebut berawal dari hilangnya nama KH Hasyim Asy'ari dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari Kamus Sejarah Indonesia.
Menurut Luqman Hakim, hilangnya nama KH Hasyim Asy'ari dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), bukan suatu kelalaian.
Baca Juga: Diduga Tunggak Biaya Sekolah, DPW PSI Jawa Barat Terima Aduan 60 Ijazah Siswa Ditahan
Luqman Hakim menduga, Kemendikbud telah disusupi oleh kekuatan yang kontra NKRI.
“Saya menduga, Kemendikbud telah disusupi kekuatan kontra NKRI,” ujarnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam PKB..
Luqman Hakim menjelaskan, kekuatan yang kontra NKRI tersebut bertujuan untuk memecah belah bangsa Indonesia.
Baca Juga: Amanda Manopo Kutip Al Quran Surat Al-Ma'arij Ayat 5, Berikut Isi Kandungan Suratnya
Bahkan, upaya untuk memecah belah Bangsa Indonesia tersebut dilakukan dengan cara mendiskriminasikan kelompok-kelompok tertentu di masyarakat melalui penulisan sejarah, seperti halnya Nahdlatul Ulama (NU).