“Mengingat tugas berat menanti Kemendikbud-Ristek yang memiliki tanggung jawab dari hulu (pendidikan usia dini,dasar,menengah) sampai ke hilir (vokasi,pendidikan tinggi,riset,teknologi,inovasi),” ujar Mardani Ali Sera lagi.
“Pembubaran BRIN mesti diikuti dengan redefinisi Ristek nan inovatif. Harus ada alat ukur baru dalam spirit ristek kita, karena ristek adalah jiwa negara yang ingin maju. Tanpanya, kita akan semakin terpuruk karena minim temuan dan inovasi. Swasta juga perlu dilibatkan dalam hal ini dengan koridor yang ketat,” tutup Mardani Ali Sera.
Bismillah,bubarnya Kemenristek, Badan Riset & Inovasi-Nasional (BRIN) yg jd badan otonom menunjukkan lemahnya visi pemerintah ttg peran riset&inovasi dlm pembangunan. Kian jauh mewujudkan Indonesia maju melalui Nawacita&visi Indonesia 2045 krn riset&inovasi merupakan syarat utama— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) April 16, 2021
***