Kemristek Dibubarkan, Mardani Ali Sera: Menunjukkan Lemahnya Visi Pemerintah tentang Peran Riset dan Inovasi

- 16 April 2021, 21:10 WIB
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera ikut memberikan pandangannya terkait pembubaran Kemristek dan perubahan nomenklatur kabinet.*
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera ikut memberikan pandangannya terkait pembubaran Kemristek dan perubahan nomenklatur kabinet.* /Instagram.com/@mardanialisera

PR TASIKMALAYA – Dibubarkannya Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mendapat tanggapan dari Mardani Ali Sera.

Sebelum mengetahui pendapat Mardani Ali Sera, perlu diketahui bahwa Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) sendiri akhirnya dilebur ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Politisi nasional yang juga petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera ikut memberikan pandangannya terkait perubahan nomenklatur kabinet tersebut.

Baca Juga: Michael Jordan Ditunjuk Jadi Presenter di Acara Penghargaan untuk Mendiang Kobe Bryant

Dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari cuitan akun Twitter @MardaniAliSera pada Jumat 16 April 2021, berikut pernyataan Mardani Ali Sera:

“Bismillah, bubarnya Kemenristek, Badan Riset dan Inovasi-Nasional (BRIN) yang jadi badan otonom menunjukkan lemahnya visi pemerintah tentang peran riset dan inovasi dalam pembangunan,” kata Mardani Ali Sera.

“Kian jauh mewujudkan Indonesia maju melalui Nawacita dan visi Indonesia 2045 karena riset dan inovasi merupakan syarat utama,” sambungnya.

Baca Juga: Rafathar Segera Punya Adik, Intip Potret Menggemaskan Anak dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

“Bangun kultur riset yang kondusif bagi pengembangan iptek sehingga riset bisa berujung pada inovasi,” ujar Mardani Ali Sera.

Mardani Ali Sera juga menyoroti tentang kecenderungan sarjana muda yang enggan untuk menjadi peneliti.

Pemerintah seakan membiarkan para sarjana ini, menurut Mardani Ali Sera, mereka juga harus ikut dibina.

Baca Juga: 5 Kali Gempa Tektonik Terjadi Hari Ini Jumat, 16 April 2021, BMKG Beri Sinyal Waspada

“Aspek pembinaan peneliti juga perlu pemerintah rumuskan karena selama ini hanya diserahkan pada mekanisme pasar. Imbasnya ketertarikan para sarjana baru memilih profesi peneliti dan menggeluti dunia riset kian merosot,” tutur Mardani Ali Sera.

“Keputusan ini tentu menimbulkan kekecewaan, terutama dari kalangan masyarakat yang paham peran riset dan inovasi dalam pembangunan. Nasi sudah menjadi bubur, konsekuensi dan implikasi dari keputusan tersebut mesti segera dipikirkan. Ada beberapa pesan setidaknya,” terangnya.

“Mesti diingatkan sejak awal, karena kita tak ingin pendidikan, ristek sampai inovasi berjalan seadanya/ bahkan berantakan,” sambung Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Rizki DA Keukeuh Bakal Tes DNA Anaknya dengan Nadya Mustika Rahayu, Netizen: Jahat Banget

Menurut Mardani Ali Sera, kehidupan riset dan inovasi nasional harus dikoreksi secara keseluruhan, jangan sampai menimbulkan perkara baru.

“Salah satu hal yang mesti dituntaskan, menyusun kebijakan untuk mengorkestrasi riset dan inovasi sebagai ujung tombak pembangunan. Ada infrastruktur, vaksin Merah-Putih dan Nusantara, roadmap kendaraan bermotor listrik dan lain-lain,” ucap Mardani Ali Sera.

“Strategi dirumuskan, jangan setengah-setengah karena kita sedang tidak ‘kejar tayang’,” sambungnya.

Baca Juga: Soal Usulan Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru, Anggota DPRD Jawa Barat Abdy Yuhana Berharap Bisa Disetujui

“Mengingat tugas berat menanti Kemendikbud-Ristek yang memiliki tanggung jawab dari hulu (pendidikan usia dini,dasar,menengah) sampai ke hilir (vokasi,pendidikan tinggi,riset,teknologi,inovasi),” ujar Mardani Ali Sera lagi.

“Pembubaran BRIN mesti diikuti dengan redefinisi Ristek nan inovatif. Harus ada alat ukur baru dalam spirit ristek kita, karena ristek adalah jiwa negara yang ingin maju. Tanpanya, kita akan semakin terpuruk karena minim temuan dan inovasi. Swasta juga perlu dilibatkan dalam hal ini dengan koridor yang ketat,” tutup Mardani Ali Sera.

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @MardaniAliSera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah