Ingin Mudik Lebaran Tahun Ini? Simak Berikut Penjelasan Lengkap Presiden Jokowi

- 16 April 2021, 18:27 WIB
Presiden RI Joko Widodo mengimbau agar masyarakat tidak mudik saat Lebaran tahun ini.
Presiden RI Joko Widodo mengimbau agar masyarakat tidak mudik saat Lebaran tahun ini. /Tangkapan Layar YouTube/Sekretariat Presiden

PR TASIKMALAYA - Tahun ini Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian PMK resmi melarang mudik lebaran.

Arahan Presiden Jokowi terkait larangan mudik pada saat lebaran tersebut disampaikan melalui Menteri PMK, Muhadjir Effendy, pada akhir Maret 2021 lalu.

Akhirnya, larangan mudik lebaran dari Presiden Jokowi tersebut mendapat sorotan dari masyarakat.

Baca Juga: Refly Harun Sebut Mahfud MD Tak Mungkin Diresuffle: Pandai Konsep Hukum Juga Pandai Bersilat Lidah

“Sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi dan hasil keputusan rapat koordinasi tingkat menteri maka ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan,” kata Muhadjir Effendy dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman Setkab RI, Jumat, 16 April 2021.

Kemudian, pada hari ini Presiden Jokowi mengadakan konferensi pers terkait larangan mudik lebaran 2021.

"Tahun ini adalah Ramadhan kedua di tengah pandemi Covid-19," kata Jokowi dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, 16 April 2021.

Baca Juga: Ramadhan 2021: Menurut Penjelasan Ustaz Abdul Somad, Ketiga Cara Beribadah Ini Ada di Bulan Suci

Jokowi menyampaikan keputusan tersebut merupakan hasil pertimbangan dari berbagai aspek.

"Untuk itu sejak jauh-jauh hari pemerintah telah memutuskan untuk melarang mudik pada lebaran kali ini dan keputusan ini diambil dari berbagai pertimbangan," jelas Jokowi.

Jokowi menyampaikan larangan mudik tersebut berkaca dari empat kali libur panjang.

Baca Juga: Nekat Mudik? Siap Denda 100 Juta, Terkecuali Orang Ini

Pertama, saat Idulfitri tahun lalu yang mencapai 93 persen kenaikan jumlah kasus harian dan 66 persen kenaikan jumlah kematian mingguan.

Kedua, saat libur panjang 20-23 Agustus 2020 di mana kasus harian melonjak sebesar 119 persen dan kasus kematian mingguan meningkat sebesar 57 persen.

Ketiga, libur panjang dari 28 Oktober hingga 1 November 2020. Kenaikan kasus Covid-19 mencapai 95 pesen dan kenaikan kematian mingguan meningkat sampai 75 persen.

Baca Juga: Setelah Map of the Soul: 7, ARMY Harus Tahu Tanggal Comeback BTS Berikut

Terakhir, pada saat libur akhir tahun 2020, mulai 24 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021.

Kenaikan kasus positif Covid-19 mencapai 78% dan kasus kematian meningkat 46%.

Selain melihat dari tren kenaikan dan kematian akibat Covid-19 saat libur panjang, Jokowi menyampaikan pihaknya juga melihat tren kasus aktif di Indonesia.

Baca Juga: Liverpool dan Dortmund Gugur di Liga Champions, Begini Tanggapan Coach Justin

Menurut Jokowi, penting untuk terus menekan laju pertambahan pasien Covid-19 di Indonesia.

Dari awalnya 176.672 kasus (5 Februari 2021) hingga menjadi 108.032 kasus (15 April 2021).

Meskipun begitu, banyak masyarakat yang nekat untuk tetap mudik lebaran di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dear. M Dikonfirmasi Tayang Agustus Tahun Ini, NCTzen Sudah Siap Lihat Aksi Jaehyun NCT?

Sebelumnya dikabarkan bahwa Kakorlantas Polri, Istiono menjelaskan bahwa mudik sebelum tanggal 6 Mei diperbolehkan.

Akan tetapi, Kakorlantas meralat kembali pernyataannya tersebut.

Istiono menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh mudik sebelum dan setelah 6 Mei 2021.

Baca Juga: Datangi Kediaman Baim Wong, Sule diajak Berkeliling Studio Kerja Pasangan Bapau

“Pada hakikatnya sebelum tanggal 6 (Mei 2021) tidak direkomendasikan untuk mudik mendahului,” kata Istiono.

Kemudian Jokowi menyampaikan bahwa dirinya memahami bahwa masyarakat ingin mudik karena ingin berjumpa dengan sanak saudara.

"Saya mengerti, pasti kita semua rindu sanak saudara disaat-saat seperti ini," kata Jokowi.

Baca Juga: Dear. M Dikonfirmasi Tayang Agustus Tahun Ini, NCTzen Sudah Siap Lihat Aksi Jaehyun NCT?

Jokowi mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri untuk tidak mudik tahun ini.

"Mari kita utamakan keselamatan bersama untuk tidak mudik ke kampung halaman," kata Jokowi.

Jokowi pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai penularan Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Di Balik Kehamilan Nagita Slavina, ART Raffi Ahmad: Saya Bohongin Ibu!

"Mari kita isi Ramadhan dengan ikhtiar memutus rantai penularan wabah demi keselamatan seluruh sanak saudara kita," pungkas Jokowi.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: YouTube Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah