PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi kejadian yang terjadi di PT Pelni (Persero).
Tanggapan tersebut disampaikan Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @fadlizon seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Senin, 12 April 2021.
Menurut Fadli Zon, Komisaris Independen PT Pelni (Persero) Dede Budhyarto, yang melakukan pencopotan jabatan di PT Pelni (Persero) hanya karena pamflet kajian keislaman di bulan Ramadan, tergolong suatu sikap Islamophobia.
Baca Juga: Sebut ASN yang Nekat Mudik Akan Dapat Sanksi, Ahmad Riza Patria: Lebaran Melalui Video Call Saja
“Sebab, tindakan itu disertai dengan tuduhan serius mengenai radikalisme yang mestinya punya dasar serta konsekuensi yang juga serius,” ujar Fadli Zon.
Fadli Zon kemudian mempertanyakan dasar dan konsekuensi serius atas tindakan tersebut.
“Siapa sebenarnya yang dituduh radikal? Apakah panitianya? Atau daftar narasumbernya?,” kata Fadli Zon.
Baca Juga: Kembali Berpidato, Donald Trump Sampaikan Kekecewaan pada Mike Pence hingga Hina Senat Partai
Fadli Zon berpendapat, jika tuduhan radikalisme tersebut ditujukan kepada panitia yang mengadakan kajian, berarti PT Pelni secara terang-terangan telah menuding staffnya sendiri sebagai radikal.
“Bagaimana bisa perusahaan negara merekrut orang-orang radikal?,” ujar Fadli Zon.