Menurut Gus Nadir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza lebih baik membuat program yang bermanfaat, contohnya adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Pak RW dan wakilnya harus lebih fokus pada pengembangan SDM. Bikin program yang lebih bermanfaat dan berkelanjutan. Komentar tokoh senior seperti Prof Emil Salim ini layak diperhatikan,” kata Gus Nadir.
Udah gak jamannya lagi pemborosan duit dg bikin monumen ini dan itu. Atau seremoni itu dan ini.
Pak RW dan wakilnya harus lebih fokus pada pengembangan SDM. Bikin program yg lebih bermanfaat dan berkelanjutan.
Komentar tokoh senior spt Prof Emil Salim ini layak diperhatikan https://t.co/c2gPhwrRQn— Khazanah GNH (@na_dirs) April 8, 2021
Baca Juga: Mudik Lebaran Resmi Dilarang, Kemenhub Ungkap 5 Penyebab Dikeluarkannya Kebijakan Tersebut
Sebelumnya, ahli ekonomi Emil Salim juga mengomentari pembangunan tugu sepeda di DKI Jakarta melalui akun Twitter pribadinya @emilsalim2010 pada Kamis, 8 April 2021.
Emil Salim tampak tidak setuju dengan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria yang mengatakan proyek pembangunan tugu sepeda bisa membantu para pemahat.
Pasalnya, kata dia, hal itu tidak layak jika dijadikan salah satu alasan keharusan membangun tugu sepeda, karena sepeda merupakan barang komersial yang tentu akan terus diproduksi.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Menerbitkan Surat Edaran Tentang Peniadaan Mudik Lebaran 2021
Kemudian Emil Salim juga heran dan mempertanyakan terkait Pemprov DKI yang lebih mengutamakan membangun patung daripada pendidikan.
“Ketika Wa-Gub DKI Jakarta sediakan Rp.800 juta bangun “patung speda” guna membantu para pemahat, kita bertanya bukankah “speda” barang komersial yg ada importir & pengusaha bengkel dll sehingga tak perlu Anggaran Daerah? Mengapa uang tidak utamakan pendidikan ketimbang patung?” kata Emil Salim.
Diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria sebelumnya mengatakan pembangunan tugu sepeda membutuhkan anggaran senilai Rp800 juta.