Menjawab pertanyaan Yasonna Laoly tersebut, Karni Ilyas lantas menjawab bahwa banyak pihak yang menduga hal tersebut misal dengan alasan agar pemerintah tidak memiliki pihak oposisi jika Partai Demokrat berhasil diambil alih oleh KSP Moeldoko yang justru merupakan pihak pendukung pemerintah.
Menjawab pernyataan Karni Ilyas tersebut, Yasonna Laoly mengungkapkan bahwa jumlah oposisi yang sangat jauh dan signifikan daripada pendukung pemerintah.
Tak hanya itu, Yasonna Laoly juga menegaskan bahwa hubungan pihak pemerintah dengan oposisi juga tidak ada masalah, sehingga tak perlu ada kekhawatiran tertentu.
Baca Juga: Cegah Warga yang Nekat Lakukan Mudik Lebaran 2021, Polri siapkan 333 Titik Penyekatan Jalur
Selanjutnya, yang paling menarik Yasonna Laoly lantas mengungkapkan bahwa banyaknya tuduhan-tuduhan yang tak beralasan tersebut mungkin menjadi salah satu penyebab banyaknya pihak yang akhirnya menjerumuskan diri terlibat dalam kisruh tersebut karena sudah terlanjur.
“Kalau saya melihat, karena didorong-dorong begitu, dituding-tuding begitu, ya sekalian kecebur aja mungkin begitu,” ujar Yasonna Laoly.
Yasonna Laoly juga lantas menduga bahwa Moeldoko sebagai seorang WNI yang hak untuk berpolitik sangat mungkin untuk ditemui banyak pihak termasuk kubu yang merasa ‘gerah’ atas hasil Kongres yang menetapkan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca Juga: Tempuh 600 Km Demi Temui Sang Putri, Wanita ini Malah Disiram Mertuanya Hingga Basah Kuyup
Yasonna Laoly juga mengungkapkan bahwa sebetulnya ia telah ditemui banyak pihak termasuk tokoh pendiri Partai Demokrat yang mengaku ingin mengajukan protes atas putusan hasil Kongres yang dianggap tidak Demokratis usai Kemenkumham memutuskan dan meresmikan hasil Kongres tersebut***