"Melihat peristiwa hari ini, dan beberapa kejadian ke belakang, jelas ini adalah simbol tantangan dan perang terbuka teroris untuk NKRI," ujarnya, sebagaimana dikutip dari Antara.
Ia menuturkan, aksi teror tersebut sudah tidak dapat dianggap remeh lagi lantaran para terduga teroris ini menunjukkan bahwa mereka tidak main-main dalam melakukan serangan langsung, bahkan ke kepolisian.
Baca Juga: Sejarah Hari Penyiaran Nasional yang Diperingati Setiap 1 April
Atas kejadian ini, Ahmad Sahroni lantas memninta agar kepolisian dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) segera mengusut, mengungkap, dan memusnahkan jaringan teroris yang ada di Indonesia.
"Saya minta Polri dan BNPT segera basmi tuntas jaringan ini sampai sel-sel terkecil, aliansinya, dan siapapun pendukungnya," tutur Ahmad Sahroni menambahkan.
Politisi Partai NasDem itu menegaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia pasti mendukung sepenuhnya langkah Polri dalam memusnahkan jaringan teroris ini sampai ke akarnya.
Baca Juga: Bersyukur Pemerintah Tolak Hasil KLB Demokrat, Ibas Yudhoyono: Perjuangan Kita Masih Panjang
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi aksi teror yang diduga dilakukan oleh seorang teroris yang memaksa masuk ke dalam salah satu gedung di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021, sekitar pukul 16.30 WIB.
Polisi yang mendapati terduga teroris tersebut langsung melepaskan tembakan kepada orang tak dikenal (OTK) yang terlihat mengenakan pakaian serba hitam.
Dalam video amatir yang beredar di media sosial, terlihat terduga teroris tersebut terjatuh ke tanah usai ditembak oleh polisi.