Sejarah Hari Penyiaran Nasional yang Diperingati Setiap 1 April

- 1 April 2021, 11:50 WIB
Hari Penyiaran Nasional yang diperingati pada 1 April.*//
Hari Penyiaran Nasional yang diperingati pada 1 April.*// /Setkab.go.id

PR TASIKMALAYA - Hari Penyiaran Nasional yang diperingati setiap 1 April baru ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) nomor 9 tahun 2019.

Berdasarkan informasi yang dikutip Tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dari Sekretaris Kabinet Republik Indonesia, Keppres soal Hari Penyiaran Nasional tersebut ditandatangani oleh Presiden Joko widodo pada 29 Maret 2019.

Dalam Keppres tersebut, ditegaskan bahwa Hari Penyiaran Nasional bukan merupakan hari libur.

Baca Juga: Tanggapi Hasil KLB Demokrat Ditolak Kemenkumham, Annisa Pohan: MasyaAllah Tabarakallah

Hari Penyiaran Nasional diperingati karena pertimbangan bahwa pada 1 April 1933 di Kota Solo, Jateng, telah didirikan Lembaga Penyiaran Radio milik bangsa Indonesia yaitu Solosche Radio Vereeniging (SRV) yang didirikan oleh KGPAA Mangkunegoro VII

Sebelumnya pada 1 April 2009, deklarasi Harsiarnas dilakukan di Solo.

Deklarasi tersebut diprakarsai oleh anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah, Hari Wiryawan.

Baca Juga: Sebut Menkumham yang Perlu Diberi Ucapan Selamat Soal KLB, Jimly Asshiddiqie: Memutuskan Sesuai Ketentuan

Hari Wiryawan berhasil meyakinkan sejumlah kalangan mulai dari pemerintah, budayawan, akademisi dan insan penyiaran untuk ikut meluruskan sejarah penyiaran nasional yang bermula dari kota Solo.

Mereka yang ikut serta dalam deklarasi itu (deklarator) antara lain adalah maestro Keroncong Gesang, dan penyanyi Waljinah.

Dalam deklarasi tersebut ada dua hal yang diusulkan kepada Pemerintah.

Baca Juga: Sebut Langkah Kudanya Pintar Usai KLB Ditolak, Febri Diansyah: ke Kiri atau Kanan Tetep Si Bapak yang Menang

Pertama, menetapkan hari lahirnya lembaga penyiaran radio pertama milik bangsa Indonesia (SRV) pada 1 April ditetapkan sebagai Hari Penyiaran Nasional.

Kedua, menetapkan KGPAA Mangkunagoro VII sebagai Bapak Penyiaran Indonesia.

Kemudian di tahun 2010 dilakukan deklarasi kedua di Bale Tawangarum, Balai Kota Surakarta yang waktu itu dihadiri oleh Walikota Solo, Joko Widodo.

Baca Juga: Ungkap Perjalanannya Menjadi Jaringan Teroris, Mantan Anggota JAD: Polisi itu Dianggap Anshor Tagut

Peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-88 mengambil tema “Penyiaran Sebagai Pendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi”.

Peringatan tersebut berpusat di kota Solo yang merupakan tempat lahirnya Lembaga Penyiaran Radio milik bangsa Indonesia.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x