PR TASIKMALAYA - Ketua MUI Jawa Barat (Jabar) Rahmat Syafei mengimbau lembaga penyiaran di Jabar hendaknya selektif dalam mengambil juru dakwah yang moderat atau wasathiyah.
Hal ini dilakukan Rahmat Syafei agar dakwah yang disampaikan melalui lembaga penyiaran bisa memberikan kesejukan dan perbaikan hidup tanpa mengundang kontroversi.
"Dakwah ini kan tanggungjawab setiap orang namun ada standarnya," kata Rahmat Syafei usai menandatangani memorandum of understanding (MOU) antara KPID Jawa Barat dengan MUI di Bandung, Selasa 2 Februari 2021.
Baca Juga: Peneliti CIPS Pingkan Audrine Kosijungan, Nilai Implementasi Perpres Miras Tak Longgarkan Konsumsi
"Dan MOU ini bukan untuk membatasi melainkan sebagai ajakan tanggungjawab bahwa dakwah itu menolak mafsadat (kerusakan) dan meningkatkan maslahat (manfaat) yang lebih banyak,” sambungnya.
MOU antara KPID dan MUI Jabae ini merupakan kolaborasi atau kerjasama pengawasan isi siaran.
Dimana agar isi siaran dapat juga dipantau oleh yang memahami dakwah, dalam hal ini adalah MUI.
Baca Juga: Minta Masyarakat Berhenti Serang Jokowi Terkait Miras, Ferdinand Hutahaean: Percuma, Sudah Basi
Dalam hal ini yang dikembangkan adalah dakwah moderat atau wasatyiyah.