Geram pada Oknum yang Sebut Bom Makassar Rekayasa, Ridlwan Habib: Tangkap, Jangan-jangan Dia Teroris

- 31 Maret 2021, 14:40 WIB
Peneliti terorisme Ridlwan Habib meminta Densus 88 menangkap dan memeriksa provokator yang menyebut jika bom Makassar adalah rekayasa.*
Peneliti terorisme Ridlwan Habib meminta Densus 88 menangkap dan memeriksa provokator yang menyebut jika bom Makassar adalah rekayasa.* /ANTARA/Boyke Ledy Watra/aa/

Ridlwan Habib juga menyampaikan, dengan mengutip data pengadilan, ada sekitar 35 mantan ormas yang sekarang dilarang bergabung dengan JAD.

Baca Juga: Tidak 'Ngotot' di Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Jalannya Terbuka, Saya Bismillah!

"Data pengadilan memang ada 35 mantan anggota ormas yang sekarang dilarang itu yang menjadi anggota JAD, termasuk Zainul Anshori mantan pengurus di Lamongan, mereka sudah dipenjara," ucapnya.

Menurut Ridlwan Habib, mereka tidak puas dengan organisasi lamanya, dan memilih JAD.

"Mereka ingin berjihad dengan kekerasan, dan kelompok JAD menghalalkan itu, karena itu mereka pindah ke JAD," ungkapnya.

Baca Juga: Fahri Hamzah : Sebut Teroris Saja Supaya Tidak Terjebak Menyeret Agama dan Warga Umumnya

Ridlwan juga menyebut, tidak semua pengikut wahabi yang menjadi 'salafi jihadis' dan ada juga yang pro Pemerintah.

"Meski begitu, tidak semua pengikut wahabi yang menjadi 'salafi jihadis', ada juga salafi dakwah yang pro-pemerintah," ujar Ridlwan***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah