Menurutnya, langkah yang diambil oleh pelaku dengan menyasar tempat ibadah itu tujuannya hanya ingin mencari perhatian saja.
"Sepertinya mereka hanya ingin mencari perhatian saja dengan menyasar ke Gereja," ujar Abu Rimba.
Baca Juga: Fahri Hamzah : Sebut Teroris Saja Supaya Tidak Terjebak Menyeret Agama dan Warga Umumnya
Ia pun menilai jika pemahaman dari pelaku bom bunuh diri itu sudah sangat jauh dari ajaran agama Islam itu sendiri yakni Islam rahmatan lil alamin.
Abu Rimba menyatakan kalau para pelaku bom bunuh diri tersebut paham dengan Islam rahmatan lil alamin, maka sudah pasti mereka tidak akan melakukan perbuatan itu karena tau hukumnya.
"Dosa besar itu kita membunuh orang yang nggak mendzolimi kita. Kecuali kalau orang itu sudah mengganggu kita, sudah mendzolimi umat Islam," kata Abu Rimba.
Selain itu, Abu Rimba juga memaparkan ketika dirinya dahulu didoktrin oleh pemahaman-pemahaman radikal dengan iming-iming mati syahid.
"Pemahaman yang ditanamkan kepada saya dulu itu, kita melawan musuh, kita ingin mati ditangan musuh yang katanya mati syahid," paparnya.
Lebih lanjut ia juga menegaskan jika ada orang yang mengatakan melakukan bom bunuh diri itu mati syahid, maka orang tersebut adalah orang paling bodoh yang pernah ada.