Akhmad Sahal: Pelaku Bom Bunuh Diri, Tipe yang Gampang Menghakimi Kafir, Syirik, Bid'ah

- 30 Maret 2021, 13:20 WIB
Akhmad Sahal menyebut jika pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah tiper orang yang gampang menghakimi kafir dan syirik.*
Akhmad Sahal menyebut jika pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah tiper orang yang gampang menghakimi kafir dan syirik.* /Tangkapan layar YouTube.com/CokroTV/

PR TASIKMALAYA – Akhmad Sahal selaku Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di Amerika Serikat, turut berkomentar atas kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar.

Pernyataan tersebut disampaikan Akhmad Sahal melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @sahal_AS seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Selasa, 30 Maret 2021.

Menurut Akhmad Sahal, pelaku bom bunuh diri merupakan tipikal Muslim yang mudah menghakimi kafir, syirik, bid'ah kepada Muslim lainnya yang berbeda pandangan.

Baca Juga: Dewi Tanjung: Kenapa Tidak Gurunya Saja yang Meledakan Bom? Itu Tandanya Pelaku Dibohongi Guru Sesat

“Pelaku bom bunuh diri Makassar ini tipe Muslim yang mudah menghakimi kafir, syirik, bid'ah ke Muslim lain yang berbeda pandangan,” ujar Akhmad Sahal.

“Baca barzanji yang sering dilakukan saat Maulid Nabi pun, dituduh bid’ah,” lanjut Akhmad Sahal.

Akhmad Sahal menyebut jika pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah tiper orang yang gampang menghakimi kafir dan syirik.*
Akhmad Sahal menyebut jika pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah tiper orang yang gampang menghakimi kafir dan syirik.* /Tangkapan layar Twitter @Sahal_AS

Sebelumnya, berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dua orang pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar merupakan bagian dari kelompok kajian pengebom di Villa Mutiara yang ditembak mati pada Rabu, 6 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Lembaga Survei yang Giring Isu 3 Periode: Akhirnya Potensi Calon Lain Tidak DIsorot

“Mereka berperan bersama L dan YSM (pelaku bom bunuh diri) yakni bersama-sama dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,” tutur Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Selasa, 30 Maret 2021.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA Twitter @sahal_AS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x