Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menuturkan, selain dan YSM, pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap empat orang lainnya dengan inisial AS, SAS, MR, dan AA.
Berdasarkan keterangan yang diberikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, keempat orang tersebut berperan dalam memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana jihad.
“Jadi keempat terduga jaringan teroris itu punya peran penting dalam memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana jihad,” ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Selain itu, keempat orang tersebut berperan dalam membeli bahan-bahan peledak untuk disiapkan menjadi bom bunuh diri.***