Selain itu, pihak kepolisian juga tengah mencari tempat tinggal pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.
“Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan, dan kami berharap semua diungkap dengan jelas,” ujar Irjen Pol Argo Yuwono.
Baca Juga: Rachland Nashidik Singgung Moeldoko Hingga Ahmadiyah, Ada Apa?
Irjen Pol Argo Yuwono menyebutkan, bahwa kedua orang pelaku merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), sebagaimana sebelumnya JAD pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina.
“Pelaku berafiliasi dengan JAD,” ungkap Irjen Pol Argo Yuwono.
Sebelumya, peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di area Gereja katedral Makassar terjadi pada Minggu pagi, 28 Maret 2021.
Pengeboman tersebut melibatkan dua orang pelaku, yang mana ditemukan juga barang bukti sepeda motor metik yang hancur dengan plat nomor polisi DD 5849 MD.
Karena kejadian tersebut, kedua orang pelaku tewas.
Selain itu, akibat kejadian tersebut terdapat masyarakat yang menjadi korban luka dan sekuriti gereja.