PSI Kecam Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Giring Ganesha: Jangan Takut, Kita Lawan Bersama

- 28 Maret 2021, 19:31 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengutuk keras aksi teror bom di Gereja Katedral Makassar.*
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengutuk keras aksi teror bom di Gereja Katedral Makassar.* /Instagram/@giring/

PR TASIKMALAYA- Gelombang kecaman terhadap aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, disampaikan oleh Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha.

Berdasarkan keterangan tertulisnya, Giring Ganesha mengatakan, pihkanya mengutuk keras aksi kekerasan yang menimpa sejumlah korban bom bunuh diri di Gereja katedral Makassar tersebut.

Lebih lanjut, Giring Ganesha pun mengatakan, kejadian bom bunuh diri saat sejumlah jemaah Gereja Katedral Makassar tengah beribadah itu sebagai sebuah tragedi kemanusiaan.

Baca Juga: Polri Umumkan Jumlah Korban Luka Bom di Makassar, Pelaku Diyakini Jadi Satu-satunya Korban Tewas

Seperti diketahui, pada Minggu, pukul 10.30 WITA pagi, sebuah bom meledak di pelataran Gereja Katedral Makassar tepat pada saat sejumlah jemaah tengah beribadah.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, aksi tersebut dilakukan oleh dua orang pelaku, dan sebanyak 14 korban dilaporkan mengalami luka-luka.

Sebelumnya, sejumlah kalangan pun turut mengecam tragedi kemanusiaan tersebut.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Memakan Tape Bisa Menghilangkan Fungsi Vaksinasi Covid-19?

Kini, sebagaimana diberitakan Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Minta Masyarakat Tenang dan Waspada, Giring Ganesha: Aksi Bom di Gereja Katedral Makassar Tragedi Kemanusiaan", Ketua Umum PSI itu pun turut mengutuk aksi tersebut.

“PSI mengutuk keras aksi kekerasan yang menimpa saudara-saudara kita, terlebih terhadap mereka yang ingin menjalankan ibadah dengan tenang,” kata Giring Ganesha dalam keterangan tertulisnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 28 Maret 2021.

“Ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar yang baru terjadi ini adalah sebuah tragedi kemanusian,” ucap Giring Ganesha.

Baca Juga: Muncul Usai Lama 'Menghilang', Moeldoko Ungkap Alasan Terima Pinangan Jadi Ketum Demokrat KLB

Pihaknya mengajak masyarakat agar tidak takut terhadap aksi kekerasan dari kelompok teroris.

Menurut Giring Ganesha, kelompok teroris sengaja menebar ketakutan dan ingin menciptakan keresahaan di masyarakat.

“Kita, Indonesia, tidak akan pernah takut dan kalah melawan aksi-aksi kekerasan semacam ini,” kata Giring Ganesha.

Baca Juga: Kapolsek Sebut Tak Ada Laporan soal Kematian Polisi Penembak Laskar FPI, Fadli Zon: Mereka Kelihatan Jujur

Giring Ganesha menyampaikan yang paling penting, seluruh masyarakat untuk bersatu melawan terorisme.

“Siapa saja dan di mana saja bisa Jadi Korban dari kelompok teroris. Tetap tetap tenang dan waspada, jangan takut dan kita lawan bersama,” kata Giring Ganesha.

Terkait peristiwa bom di depan Gereja Katedral Makassar, Giring Ganesha mendorong pihak kepolisian mengusut tuntas kejadian tersebut.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Menemukan Barang yang Hilang, Cek di Tempat-tempat Kecil

“Kami sangat mendukung aparat berwenang untuk mengungkap tuntas dan menangkap jaringan teroris yang masih bertahan,” ujar Giring Ganesha.

Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di pelataran Gereja Katedral, Kota Makassar, Minggu, 28 Maret 2021.

Detil-detik peristiwa pemboman itu teretam di salah satu rekaman CCTV yang telah beredar di media sosial.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Tidak Sebar Konten Terkait Ledakan di Makassar, Kominfo: Jangan Posting Foto Korban

Saat Ini pihak kepolisian sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Jadi 14 korban saat ini sedang dirawat di rumah sakit terdekat, tentunya berasal dari korban luka, karena ledakan bom di TKP,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, dikutip dari Antara, Minggu, 28 Maret 2021.

Ia menyebutkan seluruh korban sudah dievakuasi ke tiga rumah sakit, masing-maisng Bayangkara, Stella Maris dan Pelamonia.

Baca Juga: Singgung Upaya Teroris Kuasai Negara, Teddy Gusnaidi Peringatkan Soal Militer dan Hukum

“Sementara (korban) ada di rumah sakit terdekat, nanti kami jelaskan, saat ini masih dilakukan oleh TKP,” ujarnya.

Sedangkan untuk korban jiwa, dipastikan satu orang diduga terduga pelaku bom bunuh diri.***(Rulfhi Alimudin/Bekasi.Pikiran-rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah