PR TASIKMALAYA – Rocky Gerung mempertanyakan soal Pemuda Muhammadiyah yang mendapatkan lahan sekitar 19 ribu hektar dari Presiden Jokowi.
Rocky Gerung berpendapat, semestinya Presiden Jokowi tidak bagi-bagi lahan dan memang semestinya lahan tidak dimiliki oleh negara.
Menurut Rocky Gerung, lahan seharusnya dimiliki oleh rakyat yang tidak memiliki lahan.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa: Jerman Menang Mudah Atas Islandia
Terkait itu, disampaikan Rocky Gerung melalui unggahan video di kanal YouTube miliknya pada Jumat, 26 Maret 2021.
“Ngapain Presiden bagi-bagi lahan, lahan kan tidak boleh dikuasai negara,” ujar Rocky Gerung, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.
“Lahan harus dimiliki oleh rakyat, oleh mereka yang tidak punya lahan,” sambungnya.
Bagi Rocky Gerung, hal tersebut menjadi aneh kalau pemuda yang dapat lahan.
Oleh karena itu, dia mempertanyakan apa urusannya Pemuda Muhammadiyah dengan lahan.
“Tapi kalau pemuda dapat lahan itu agak aneh. Apa urusannya kepemudaan dengan lahan?,” kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Soal Imbauan Belajar dari Binatang, Komentar Said Didu ke Megawati: Asal Jangan Gaya Kodok ya Bu
“Itu juga saya mau tanya-tanya ke Google apa urusannya,” kelakarnya.
Dia pun memperkirakan bahwa pemberian lahan kepada Pemuda Muhammadiyah oleh Jokowi agar pemuda tidak melakukan aksi demonstrasi.
“Mungkin sekali Pak Jokowi memang agar supaya pemuda itu jangan demo di jalan, banyakin bajak sawah saja,” ucap Rocky Gerung.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Grup A Piala Menpora 2021 25 Maret 2021: Barito Putera Menang Tipis Atas Arema FC
Atas pemberian lahan itu, Rocky Gerung juga membandingkan perlakuan pemerintah kepada Pemuda FPI dan Pemuda Muhammadiyah.
“Ini politik of inclusionary, ada yang di-exclude ada yang di-include,” tutur Rocky Gerung.
“Kalau FPI pemudanya di-exclude, kalau Muhammadiyah di-include. Ada yang diusir ada yang dimasukan,” lanjutnya.
Baca Juga: Amien Rais Ingatkan Pemerintah Soal Kasus Hukum HRS, Ferdinand Hutahaean: Dia Pabrik Omong Kosong
Hal tersebut bagi Rocky Gerung, merupakan upaya pemerintah untuk membelah masyarakat.
“itu sebetulnya cara rezim untuk membelah masyarakat. Jadi pemuda sekarang terbelah hanya karena urusan tanah,” tutupnya.***