Lantas pernyataan yang disampaikan Megawati itu dikomentari oleh ekonom senior Indonesia, Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal pada Kamis, 25 Maret 2021.
Rizal Ramli mengatakan jika Megawati menunjukkan sikap nasionalisme-nya hanya dengan kata-kata romantika, maka akan sia-sia karena tidak akan membawa perubahan apapun ke rakyat.
Baca Juga: Rawan Dipalsukan! Berikut Cara Pastikan Keaslian Buku Nikah, Salah Satunya Scan QR Code
Menurut Rizal Ramli, langkah tepat yang bisa dilakukan Megawati dalam keresahan kedaulatan pangan ini adalah meminta Presiden Jokowi untuk memecat para Menteri yang pro impor bahan pangan.
“Mbak Mega,, kok doyan banget pake bahasa2 slogan gitu ? Wong tinggal minta @jokowi utk pecat Menteri Pro-Impor dan Pencari Rente. Hapus sistem Quota impor dgn tariff," ujar Rizal Ramli melalui akun Twitter @RamliRizal.
Mbak Mega,, kok doyan banget pake bahasa2 slogan gitu ? Wong tinggal minta @jokowi utk pecat Menteri Pro-Impor dan Pencari Rente. Hapus sistem Quota impor dgn tariff. Nasionalisme klo modalnya romantika dan rhetorika doang, tidak akan membawa kemakmuran rakyat ???? pic.twitter.com/jtoqtkgzd5— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) March 25, 2021
"Nasionalisme klo modalnya romantika dan rhetorika doang, tidak akan membawa kemakmuran rakyat,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pernyataan Megawati soal kedaulatan pangan disampaikan ketika PDI Perjuangan meluncurkan buku "Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam" pada Rabu kemarin.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan buku itu akan menjadi panduan seluruh kadernya dalam membangun kultur partai merawat sungai, membersihkan lingkungan, dan menanam tanaman.
Hasto juga menilai buku tersebut sebagai gambaran perhatian Megawati yang begitu besar terhadap gerak menjaga lingkungan hidup.