"(yakni) Berdaulat di bidang politik; berdikari di bidang ekonomi; dan berkepribadian dalam kebudayaan. Jasmerah. #RakyatMonitor,” sambung Benny Harman.
Perkara impor beras, saya hanya ingatkan ada Trisakti, doktrin utama politik warisan Bung Karno yg kini diterjemahkan dalam program Nawa Cita Presiden Jokowi: berdaulat di bidang politik; berdikari di bidang ekonomi; dan berkepribadian dalam kebudayaan. Jasmerah.#RakyatMonitor— Benny K Harman (@BennyHarmanID) March 23, 2021
Untuk diketahui, kabar kebijakan impor beras 1 juta ton tak hanya muncul atas perintah Mendag Muhammad Lutfi.
Instruksi impor beras 1 juta ton juga menyeret nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Sebelumnya, Mendag Muhammad Lutfi angkat suara atas kebijakan impor beras 1 juta ton yang terus dihantam oleh kritikan.
Baca Juga: Persebaya Surabaya di Atas Angin, Dua Gol Samsul Arif Sukses Tekuk Persik Kediri
Melalui akun Twitter pribadinya, Mendag Muhammad Lutfi menjelaskan beberapa hal terkait kebijakan impor beras 1 juta ton.
"Sekali lagi saya pastikan, tidak ada beras impor ketika panen raya," tulis Muhammad Lutfi, Senin 22 Maret 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @MendagLutfi.
"Saya pun siap bertanggungjawab untuk mundur jika memang saya yang salah. Saya bertanggungjawab untuk seluruh rakyat Indonesia. Semua kritikan dan masukan ini bagian tanggung jawab saya sebagai Mendag," ujar Muhammad Lutfi mengakhiri unggahannya.
Baca Juga: Soroti Persidangan Habib Rizieq, Rocky Gerung: Sidang HRS ini Semacam Umpan