Tanggapi Wacana Impor Beras, Tsamara Amany: Tidak Anti, Tapi Jika Dilakukan Saat Panen Raya Jelas Merugikan

- 21 Maret 2021, 14:15 WIB
Ketua DPP PSI, Tsamara Amany turut menanggapi wacana pemerintah yang akan impor beras hingga satu juta ton.*
Ketua DPP PSI, Tsamara Amany turut menanggapi wacana pemerintah yang akan impor beras hingga satu juta ton.* /PSI

PR TASIKMALAYA- Langkah pemerintah yang berencana melakukan impor beras hingga satu juta ton melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Luthfi, turut ditanggapi oleh Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany.

Kritikan itu diungkapkan Tsamara Amany melalui cuitan di akun media sosial Twiiter pribadinya, dengan menyebut wacana pemerintah impor beras itu sebagai langkah yang dirasa tidak perlu, mengingat di tengah kondisi petani lokal saat ini yang sedang memasuki masa panen raya.

Akan tetapi, dituturkan Tsamara Amany, tanggapan terkait menolak rencana impor beras itu, bukan berarti pihaknya anti terhadap impor.

Baca Juga: Soroti Sidang HRS yang Dinilai Tidak Adil, Mardani Ali Sera: Manusia Punya Hak untuk Didengar

Akan tetapi yang menjadi kritik utama ialah tentang kondisi dalam negeri saat impor tersebut ingin dilakukan di tengah situasi panen raya.

Seperti diketahui, setelah wacana pemerintah yang akan impor beras ini mencuat, sejumlah kalangan termasuk kepala daerah menentang lantaran kondisi petani di dalam negeri yang akan panen raya, sehingga dipastikan ketersediaan pangan pun akan berlimbah atau surplus.

Namun, diutarakan pemerintah sebelumnya alasan dilakukannya impor tersebut untuk melindungi stok pangan dalam negeri.

Baca Juga: PPG LDII Batam Gelar Pengajian Online Generasi Muda Tentang Kewajiban Beribadah

Meski demikian, sejumlah kalangan tetap menilai bahwa hal itu masih belum perlu dilakukan saat ini.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x