Network
PR TASIKMALAYA- Rencana pemerintah yang tetap ingin melakukan impor beras hingga satu juta ton di tengah masa panen raya, kembali ditanggapi oleh Ketua DPP PKS Bidang Tani dan Nelayan, Riyono.
Riyono mempernyatakan keputusan pemerintah yang akan impor beras itu dibuat bulan Januari dan sudah mengetahui bahwa panen raya akan terjadi di bulan Februari.
Sehingga, ungkap Riyono bahwa memang sejak awal pemerintah ingin melakukan iimpor beras tersebut.
Baca Juga: Tanggapi Sikap HRS di Persidangan, Dewi Tanjung: Manusia Macam Apa Kau Ini?
Seperti diketahui, wacana pemerintah yang akan melakukan impor beras hingga satu juta ton itu banyak menuai kritikan sejumlah kalangan bahkan beberapa kepala daerah.
Pasalnya, rencana tersebut dinilai tidak perlu mengingat situasi para petani dalam negeri yang akan mengamali panen raya, sehingga dipastikan ketersediaan pangan akan melimpah atau surplus.
Sebagaimana diberitakan Galajabar.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Tanggapi Penolakan Impor Beras, Politisi PKS: Kenapa Pemerintah Tetap Ngotot Impor?", tentu hal ini menjadi sorotan Riyono selaku ketua DPP PKS di bidang Tani dan Nelayan.
Baca Juga: 5 Manfaat Minum Air Kelapa, Dipercaya Mampu Menurunkan Tekanan Darah
"Kenapa keputusan impor ini dibuat bulan Januari dan pemerintah sudah tau kalau panen raya akan mulai bulan Februari?
"Dari awal memang kelihatan bahwa pemerintah ingin impor beras 1 juta ton?" tanya Riyono sebagaimana dikutip Galajabar melalui laman PKS, Sabtu 20 Maret 2021.
