PR TASIKMALAYA- Rencana pemerintah yang akan melakukan impor beras hingga 1 juta ton, kembali mendapat penolakan.
Penolakan rencana impor beras hingga 1 juta ton itu kali ini disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya.
Asep Wahyuwijaya mengaku tidak menginginkan pendistribusian beras impor masuk ke wilayah Jawa Barat, jika pemerintah tetap melakukan rencana impor tersebut.
Lebih lanjut, alasan menolak wacana pemerintah yang akan mengimpor beras itu, diterangkan Asep Wahyuwijaya jika Jawa Barat diprediksi akan mengalami surplus produksi beras hingga 320.000 ton.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan para petani, ia memohon pemerintah untuk menunda bahkan membatalakn rencana impor beras tersebut.
Sementara itu, pihak pemerintah berdalih bahwa rencana impor beras itu dimaksud untuk menjaga stok ketersediaan pangan di dalam negeri.
Baca Juga: Prihatin Indonesia Didepak di All England 2021, Ridwan Kamil Protes: Tidak Adil dan Unprofesional
Namun, hal itu dianggap sebagian kalangan sebagai hal yang tidak perlu, mengingat saat ini petani dalam negeri akan memasuki musim panen, sehingga dipastikan stok beras akan berlimpah.
Sebagaimana diberitakan oleh Jakbarnews.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Keras! Jawa Barat 'Tolak' Wacana Impor Beras 1 Juta Ton, Asep: Jangan Coba-Coba Masuk dan Dijual di Jabar!", Asep Wahyu Wijaya menolak penuh jika beras impor tersebut nantinya didistribusikan ke wilayah Jawa Barat.