Network
PR TASIKMALAYA- Pengamat politik sekaligus filsuf Rocky Gerung menanggapi soal beredarnya poster yang memperlihatkan Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Kepala Kantor Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang bersanding sebagai Capres dan Cawapres.
Meski belum ada konfirmasi dan keterangan resmi yang diampaikan terkait poster Puan Maharani dan Moeldoko, Rocky Gerung menyebut bahwa dirinya menganggap hal itu sebagai sesuatu yang serius agar membuat situas politik menuju Pilpres 2024 penuh persaingan.
“Seharusnya kita anggap saja bahwa itu serius, supaya terjadi persaingan politik dari sekarang,” kata Rocky Gerung seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Rocky Gerung pada Sabtu, 20 Maret 2021.
Baca Juga: Gempa Jepang Picu Tsunami Setinggi Satu Meter, KBRI Tokyo Minta WNI Saling Berkoordinasi
Tak hanya itu, akademisi Universitas Indonesia (UI) menganggap bahwa wacana bersandingnya Puan dan Moeldoko bukanlah persoalan.
Pasalnya, Qodari sebelumnya telah memunculkan gagasan Jokowi-Prabowo sebagai Capres-Cawapres menyusul isu masa jabatan Presiden tiga periode.
“Enggak ada soal kan Pak Moeldoko didampingkan pada Puan Maharani sebagai Presiden,” ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Musni Umar Hingga Hidayat Nur Wahid Turut Bersyukur Atas Kebahagiaan Anies Baswedan
Dalam video di kanal YouTube pribadinya tersebut, Rocky Gerung juga menduga bahwa poster Puan Maharani dan Moeldoko merupakan salah satu upaya Moeldoko untuk mencari perlindungan ke PDIP usai mendapat teguran dari Presiden Jokowi.
“Saya menduga bahwa Moeldoko habis diomeli oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) lalu cari perlindungan di PDIP,” kata Rocky Gerung menambahkan.
