PR TASIKMALAYA - Rocky Gerung menanggapi beredarnya poster Puan Maharani dan Moeldoko yang digadang-gadang sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024.
Tanggapan terhadap poster Puan Maharani dan Moeldoko 2024 itu disampaikan melalui Youtube Rocky Gerung Official pada Jumat, 19 Maret 2021.
Menanggapi hal itu, Rocky Gerung menduga jika Moeldoko telah 'dimarahi' oleh Presiden Jokowi, sehingga mencari perlindungan ke PDIP.
Baca Juga: Tolak Wacana Pemerintah Impor Beras, Asep Wahyuwijaya: Jangan Coba-coba Kirim, Warga Tidak Butuh
"Kan tidak ada masalah Pak Moeldoko di dampingkan dengan Puan Maharani sebagai Presiden, lalu saudara Qodari sudah pakai kaos Jokowi Prabowo 2024," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Youtube Rocky Gerung Official Jumat 19 Maret 2021.
Rocky Gerung menambahkan bahwa sebetulnya bisa juga dibuatkan kaos ganti presiden, agar kaos Jokowi Prabowo juga bisa disandingkan.
"Saya menduga bahwa Moeldoko habis diomelin oleh Jokowi lalu cari perlindungan ke PDIP, karena itu kemudian pasukannya langsung bikin Puan Maharani Moeldoko supaya langsung aman," tambahnya.
Baca Juga: Hari Ini, 1.000 Pekerja Transportasi Publik Terima Vaksinasi Covid-19 di Stasiun Gambir
Rocky Gerung menilai, hal itu mauk akal, sebab Moeldoko punya ambisi terakhir menjadi pemimpin di negeri ini, meskipun harus mencari perlindungan ke PDIP.
"Dan stafingnya kan jelas, Moeldoko ambil alih Demokrat lalu cari perlindungan ke PDIP, lalu mengumpulkan panitia untuk mulai menduga Top of Mine publik bisa terima atau tidak," ucapnya.
Di satu sisi, menurutnya, hal ini sebagai umpan untuk surveior yang bersiap-siap kebanjiran dana dari mereka yang punya ambisi.
Baca Juga: Jokowi Desak Myanmar Untuk Segera Menghentikan Penggunaan Kekerasan
Bagi Rocky Gerung, itu adalah hal yang biasa, sebab hal yang tidak biasa menurutnya ialah merampok partai.
Menurutnya, itu sudah terjadi dia mesti melanjutkan langkahnya yaitu mencalonkan diri entah itu diatur atau entah itu separuh hoaks.
Dia menambahkan, Megawati tentu berfikir bahwa teori tiga periode itu membahayakan dinastinya.
Baca Juga: 2 Kartu Merah dan Rasisme Warnai Panasnya Pertandingan Liga Europa Rangers vs Slavia Praha
Oleh karena itu, menurut Rocky Gerung, tegur-menegur di kalangan elite sudah terjadi dan itu terbaca dalam poster-poster yang beredar dan upaya untuk mencari celah supaya dikenal oleh publik.***