Gempa Jepang Picu Tsunami Setinggi Satu Meter, KBRI Tokyo Minta WNI Saling Berkoordinasi

- 21 Maret 2021, 07:20 WIB
KBRI Tokyo minta WNI saling berkoordinasi pasca Jepang diguncang gempa 7,2 magnitudo dan picu tsunami setinggi satu meter.*
KBRI Tokyo minta WNI saling berkoordinasi pasca Jepang diguncang gempa 7,2 magnitudo dan picu tsunami setinggi satu meter.* /pixabay.com/Tumisu
PR TASIKMALAYA - Gempa bumi yang terjadi Jepang pada hari Sabtu, 20 Maret 2021, melanda wilayah yang pernah rusak akibat gempa di tahun 2011.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, gempa berkekuatan magnitudo 7,2 itu menimpa pantai Prefektur Miyagi pada pukul 18.26 waktu setempat dengan kedalaman 60 KM.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, gempa Jepang tersebut telah memicu tsunami setinggi satu meter, sebagaimana yang dikabarkan stasiun penyiaran NHK.

Baca Juga: M Qodari Dukung Jokowi Prabowo Maju Pilpres 2024, Bang Arief: Kalau Mau Bikin Sensasi, Ya Dipikir-pikir Lagi

Gempa ini pun terasa hingga ke Kota Tokyo yang jaraknya 400 km bagian selatan dari pusat gempa.

Informasi mengenai magnitudo gempa tersebut kemudian mengalami pembaharuan dan disebutkan berkekuatan 7,0 M.

Terkait dengan gempa yang melanda Jepang ini, BMKG menyebut bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir sebab tidak akan berpengaruh di Indonesia.

Baca Juga: Ketum Partai Gelora Anis Matta Tiba-Tiba Sampaikan Cara untuk  Mati, Ada Apa?

Hal ini diungkapkan Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu malam.

"Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir karena gempa Ishinomaki, Jepang, ini tidak berdampak di Indonesia," terang Daryono.

Episenter gempa diketahui berada di koordinat 141,41 derajat bujur timur dan 38,53 derajat lintang utara.

Baca Juga: Jonas Rivanno Ulang Tahun, Asmirandah Tulis Kata-kata Manis: Betapa Bersyukurnya Kami Memilikimu

Lokasi ini tepatnya berasal dari laut 27 kilometer (km) timur laut Kota Ishinomaki dengan kedalaman dangkal 44 km.

Sementara itu, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News, KBRI Tokyo mengingatkan supaya warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Jepang supaya tetap tenang dan waspada.

"Kepada WNI yang berada dalam kondisi darurat agar melapor ke hotline KBRI Tokyo," ujar Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi.

Baca Juga: Pasca Guncangan Gempa 7,2 Skala Richter, Badan Meteorologi Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami

"Tetap tenang dan ikuti petunjuk dari pemerintah daerah setempat," tambahnya, pada hari Sabtu.

Heri menyebut bahwa KBRI Tokyo akan terus memonitor kondisi WNI yang berada di Prefektur Miyagi serta sejumlah wilayah lain yang turut terkena gempa.

"KBRI telah berkoordinasi dengan sejumlah perwakilan WNI di wilayah tersebut untuk memonitor kondisi WNI," ungkap Heri.

Baca Juga: Soroti HRS Enggan Jawab Pertanyaan Hakim, Ferdinand Hutahaean: Tidak Perlu Diberi Perhatian, Hukum Maksimal!

"Sampai saat ini KBRI masih mengumpulkan informasi, baik melalui liputan awal media Jepang maupun informasi dari masyarakat," jelasnya.

KBRI Tokyo pun menganjurkan agar para WNI di Jepang saling bertukar informasi seandainya ada WNI yang menjadi korban bencana tsunami dan gempa ini.

Untuk itu, WNI bisa mengabari KBRI melalui hotline darurat perlindungan WNI KBRI Tokyo: +81-80-3506-8612 dan +81-80-4940-7419.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x