PR TASIKMALAYA - Doni Monardo selaku Ketua satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan libur panjang masih akan berpotensi dalam menimbulkan lonjakan kasus Covid-19.
Maka dari itu Doni Monardo mengungkapkan perlu adanya kajian mendalam terkait dengan mudik lebaran 2021.
Keputusan pemerintah soal mudik lebaran 2021 juga menurut Doni Monardo belum memiliki hasil final.
Baca Juga: Ketum Partai Gelora Anis Matta Tiba-Tiba Sampaikan Cara untuk Mati, Ada Apa?
"Jadi semuanya masih dalam kajian. Dan itu itu sudah dimasukkan. Liburan panjang pasti menimbulkan peningkatan kasus," kata Doni Monardo dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News
Berkaca pada libur natal 2020 dan tahun baru 2021 dimana terjadi ledakan kasus Covid-19 yang berdampak terhadap penuhnya rumah sakit dan meningkatnya angka kematian.
"Angka kematian pada Desember 2020, 250 orang per hari rata-rata," tutur Doni Monardo.
Presiden akan memberikan mandat kepada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Kemenko PMK untuk mengkaji terkait dengan keputusan mudik lebaran 2021.
"Saya selaku kepala satgas tentu akan memberikan masukan bagaimana pengalaman kita semuanya setiap akhir libur panjang pasti dilanjutkan dibarengi dengan peningkatan kasus aktif, menambah angka kematian, menambah jumlah korban para dokter," tukasnya.
Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 juga memberikan keterangannya terkait mudik lebaran 2021.
Baca Juga: Khawatir Muncul Klaster Baru Covid-19, Bambang Soesatyo: Kemehub Perlu Siapkan Skenario Mudik 2021
Menurut Wiku Adisasmito kebijakan terkait mudik lebaran 2021 masih dalam pembahasan.
Pembahasan mudik lebaran 2021 masih di level kementerian serta lembaga yang saling berkaitan.
Wiku meminta kepada masyarakat untuk menyadari bahwa pandemi virus Covid-19 sampai saat ini belum usai.
Baca Juga: Anies Baswedan Ucapkan Syukur: Semoga Sehat Selalu, Mohon Doa Dari Semua
Dengan melakukan perjalanan jauh dapat berpotensi untuk meningkatkan penularan.
Meskipun belum adanya kebijakan terkait dengan mudik lebaran 2021 yang belum diputuskan.
"Prinsipnya, dilarang atau tidaknya mudik saya mengharapkan sikap bijak dari masyarakat untuk mengambil keputusan yang terbaik, khususnya melakukan perjalanan jauh yang berpotensi meningkatkan penularan," jelas Wiku Adisasmito.***