PR TASIKMALAYA – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa wacana memperpanjang masa jabatan Presiden 3 periode isu lama.
Menurut Hidayat Nur Wahid, wacana Presiden 3 periode kembali digulirkan oleh Arief Poyuono selaku eks Wakil Ketua Partai Gerindra.
Lalu, Hidayat Nur Wahid berpendapat hal itu direspon oleh eks Politisi Senior PAN Amien Rais sebagai peringatan agar wacana Presiden 3 periode tidak terjadi.
Hidayat Nur Wahid menyampaikan itu melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Senin, 15 Maret 2021.
“Isu lama penambahan masa jabatan Presiden 3 periode dimunculkan lagi oleh Arief Poyuono,” cuit Hidayat Nur Wahid, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @hnurwahid.
“Dan direspon dengan warning oleh Pak Amien Rais,” sambungnya.
Baca Juga: Soal Kemelut Partai Demokrat, Marzuki Alie Ungkapkan Perasaannya: Ingat Pesan SBY!
Hidayat Nur Wahid pun kembali menegaskan bahwa Pimpinan MPR dari semua partai tidak ada agenda untuk mengubah masa jabatan Presiden itu.
“Kembali Pimpinan MPR dari PDIP, Gerindra, Nasdem, PKB, PD, PKS dan PPP menyatakan tidak ada agenda amandemen UUD untuk perpanjang masa jabatan Presiden 3 periode,” tegas Hidayat Nur Wahid.
Baca Juga: Rocky Gerung Soroti 'Makna' di Balik Pertemuan Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto di Hambalang
Diketahui sebelumnya, Arief Poyuono sempat menggulirkan kembali wacana Presiden 3 periode melalui cuitan di akun Twitternya pada 13 Maret 2021.
“Amandemen UUD 1945 untuk masa jabatan Presiden menjadi 3 periode bagi Presiden yang sudah terpilih dua kali,” tulis Arief Poyuono.
“Agar Jokowi dan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) bisa kembali mencalonkan lagi di Pilpres 2024,” sambungnya.
Baca Juga: Hemat Anggaran Negara di Hari Raya Nyepi, Kemenkumham Limpahkan Remisi Khusus Bagi Narapidana
Hal itu juga dimunculkan oleh Amien Rais dengan menduga bahwa Pemerintahan Presiden Jokowi memiliki agenda untuk mengamandemen UUD 1945 dengan memperbaiki beberapa pasal yang memungkinkan masa jabatan Presiden 3 periode.***