Sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-rakyat.com dalam judul artikel "KLB Demokrat Deli Serdang Disebut Makar dan Terorisme Politik, Ardy Mbalembout: Kapolri Harus Segera Tangkap", Ardy Mbalembout mengatakan bahwa Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) adalah makar.
Baca Juga: Keluarkan Limbah Batubara dari B3, Rocky Gerung: Pindahkan Kantor Presiden ke Morowali untuk Hirup
Pasalnya, Ardy Mbalembout menyebut bahwa pelaku GPK-PD telah menggunakan AD ART tahun 2005 dalam acara KLB.
"GPK-PD gunakan AD ART 2005 dalam KLB. Itu namanya makar," ujar dia dalam gelaran Mimbar Demokrasi di DPP Partai Demokrat, seperti dilansir Galamedia dari akun Twitter resmi Partai Demokrat @PDemokrat, Minggu, 13 Maret 2021.
Selain itu, kata Ardy Mbalembout, hal itu bukan saja dilakukan kepada Partai Demokrat, tetapi juga kepada pemerintahan yang sah.
Tidak hanya itu, Ardy Mbalembout juga menyerukan agar Kapolri segera menangkap, bahkan ia sebut sebagai teroris politik
"Tidak hanya pada Partai Demokrat, tapi juga pada pemerintahan yang sah, Kapolri harus segera tangkap terorisme politik yang telah merongrong wibawa negara," tambahnya.
"GPK-PD gunakan AD/ART 2005 dalam KLB. Itu namanya Makar! Tidak hanya pada Partai Demokrat, tapi juga pada pemerintahan yang sah. Kapolri harus segera tangkap terorisme politik yang telah merongrong wibawa negara."
Ardy Mbalembout
Dewan Pembina KNPD pic.twitter.com/f2UldpqrSY— Partai Demokrat (@PDemokrat) March 13, 2021
Hal itu diungkapkan Ardy Mbalembout menanggapi pernyataan kubu KLB yang menyebut bahwa AD ART hasil Kongres V Partai Demokrat 2020 tidak sah.
Baca Juga: Kisruh Dualisme Kubu Partai Demokrat, Nama AHY Muncul di Daftar Calon Presiden 2024