Baca Juga: Tegas! Ketua KPK Firli Bahuri Ngaku Siap Bongkar dan Tangkap Pelaku Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan DKI Jakarta
SA pada tanggal 27 Juli 2020 juga mengirimkan foto Surat Kuasa melalui aplikasi "whatsapp" kepada Dirut Bank Bukopin dengan mencantumkan jabatannya sebagai Dirut PT Bosowa Corporindo, lanjut Helmy Santika.
Dalam perkara ini, penyidik juga telah melakukan penyitaan terhadap surat dan dokumen yang terkait dengan perkara yakni surat perintah tertulis berikut surat teguran dan peringatan dari OJK.
PT Bosowa Corporindo merupakan pemegang saham 23 persen di Bank Bukopin. Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Bukopin, pemegang saham telah memutuskan untuk melakukan aksi korporasi melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau lebih banyak disebut private placement.
Baca Juga: Info PPPK 2021 Terbaru! Inilah Jangka Waktu Kerja dan Faktor yang Membuat Anda Dapat Diperpanjang Bekerja
Namun dalam rapat tersebut, pemilik saham 23 persen di Bank Bukopin yakni PT Bosowa Corporindo memilih untuk meninggalkan rapat alias walkout.
Berkaitan dengan hal tersebut, berdasarkan hasil pantauan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari media sosial Twitter pada, Jumat, 12 Maret 2021, diketahui bahwa keyword ‘Tangkap Chaplin’ bergema di Twitter.
Adapun cuitan dengan keyword ‘Tangkap Chaplin’ tersebut didominasi oleh cuitan dan gambar sosok Jusuf Kalla yang merupakan sosok Paman dari Sadikin Ali yang menjadi tersangka kasus Bukopin tersebut.
Baca Juga: Viral! Pembunuh Gadis Bercelana Doraemon Akhirnya Berhasil Ditangkap, Sempat 2 Minggu Buron Polisi
Dari beberapa cuitan yang menggunakan keyword ‘Tangkap Chaplin’ tersebut, beberapa pihak menduga adanya keterlibatan Jusuf Kalla dalam kasus yang menjerat ponakannya Sadikin Aksa.
Namun, hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan dari Jusuf Kalla yang namanya ikut dikaitkan dalam kasus yang menjerat sang keponakan, Sadikin Aksa tersebut.***