PR TASIKMALAYA - Politisi Marzuki Alie seakan membongkar beberapa fakta yang melatarbelakangi terjadinya sebuah kudeta di Partai Demokrat.
Marzuki Alie menuturkan adanya sebuah alasan yang akhirnya beberapa orang memutuskan ikut melakukan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat (KLB PD).
Terkait hal itu, Marzuki Alie menyebutkan perihal adanya kepemimpinan yang otoriter dan juga terkait mahar.
Baca Juga: Info PPPK 2021 Terbaru, Inilah Penyebab Berakhirnya Perjanjian Kerja yang Wajib Diketahui
Pernyataan tersebut disampaikan dalam cuitan akun media sosial Twitter @marzukialie_MA milik Marzuki Alie pada 11 Maret 2021.
“Setiap orang punya alasan untuk melakukan sesuatu,termasuk memutuskan ikut dalam KLB PD” ujar Marzuki Alie sebagaimana yang dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya dari akun Twitter @marzukialie_MA.
“Ada yang beralasan, terjadinya pemalsuan AD/ART,” sambung Marzuki Alie.
Baca Juga: Sebut ‘Kadrun’ Benci dan Jijik Kepadanya, Dewi Tanjung: Diam-diam Penggemar Berat Nyai!
Selain itu, Marzuki Alie pun menjelaskan kembali perihal pengelolaan otoriter, dan juga terkait mahar.
“Pengelolaan yang otoriter, mahar dan sebagainya, semua alasan itu menjadi penyebab terlaksananya KLB PD,” terang Marzuki Alie.
Bahkan dalam unggahan video di kanal YouTube Bang MA Official, Marzuki Alie mengungkapkan sebuah permintaan kepada Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
“Hanya dua yang saya minta, yang pertama pulihkan nama baik, yang kedua janji Pak SBY menjadikan partai ini partai yang terbuka, partai modern” ujar Marzuki Alie.
Dalam pernyataannya, Marzuki Alie menuturkan bahwa dirinya tidak mengharapkan jabatan di Partai Demokrat.
“Dan tidak perlu dimasukan saya sebagai pengurus partai, cukup kembalikan saja nama baik partai,” lanjut Marzuki Alie.
“Pak SBY ingat janji pak, janji itu adalah hutang, bapak tidak ditagih dunia bapak akan ditagih di akhirat,” pungkasnya.***