Tanggapi Soal Bantuan dari Pemerintah, Mensos Risma: Semua Bantuan Sia-sia Jika Masyarakat tidak Disiplin

- 10 Maret 2021, 17:15 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat berbicara dalam Rakornas PB 2021.
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat berbicara dalam Rakornas PB 2021. /Indobalinews/Humas BNPB

PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap keberlangsungan hidup masyarakat membuat pemerintah melakukan upaya untuk memberikan perlindungan sosial.

Melalui Kementerian Sosial (Kemensos), pemerintah berupaya mengurangi beban masyarakat melalui berbagai program sebagai strategi penanggulangan kemiskinan pada masa Covid-19.

Beberapa bantuan dari pemerintah yang diberikan kepada masyarakat diantaranya Program Keluarga Harapan atau PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai, Bantuan Sosial dan lainnya.

Baca Juga: Perbanyak Gedung dan Mobil Vaksin, Pemprov Jabar Percepat Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua

Dengan diberikannya program bantuan tersebut diharapkan masyarakat juga mendukung upaya pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19.

Masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mendukung untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19.

Tri Rismaharini atau yang biasa disapa Risma selaku Menteri Sosial mengatakan bahwa pemberian bantuan dari pemerintah akan sia-sia apabila tidak diimbangi oleh kepatuhan dari masyarakat.

Baca Juga: Sebut Dirinya Dulu 'Anjing Penjaga' PD, Ruhut Sitompul Dukung Penuh Moeldoko jadi Ketum Demokrat

Hal tersebut disampaikan oleh Risma dalam Rapat Koordinasi Nasional PEnanggulangan Bencana atau Rakornas PB oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana tahun 2021 pada Selasa 9 Maret 2021 di Jakarta.

"Apabila kita tidak bisa menjaga semuanya itu. Apalagi kalau kemudian ada yang tidak mau divaksin, maka semua uang yang sudah kita gelontorkan menjadi sia-sia," jelas Mensos Risma dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman BNPB.

Risma melihat dengan adanya pandemi Covid-19 ini memberikan dampak yang besar selama satu tahun di Indonesia dimana angka kemiskinan menjadi lebih berat.

Baca Juga: Berkas HRS Dilimpahkan ke PN Jaktim, Ferdinand Hutahaean: Tunjukan Indonesia Aman dari Ormas Radikal

Hal tersebut disebabkan karena pengeluaran masyarakat yang meningkat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ditambah pengeluaran untuk pelindung diri, akses internet dan sebagainya.

Disisi lain, adanya pandemi Covid-19 juga mengajarkan masyarakat untuk disiplin, peduli terhadap kebersihan serta kesehatan.

Masyarakat juga mencoba hal baru seperti melakukan pembelajaran formal yang dilakukan secara daring sampai berkembangnya peluang bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah berbasis online.

Baca Juga: Berkas KLB Diklaim Sudah Diserahkan ke Kemenkumham, Herman Khaeron: Demi Ambisi Politik Manipulasi Ketentuan

Risma mengajak kepada seluruh komponen agar dengan adanya pandemi Covid-19 tidak hanya dilihat dampak buruknya saja.

Dia mengatakan masyarakat juga harus optimis bisa memerangi penularan virus SARS-CoV-2 penyebab dari penyakit Covid-19.

"Mari kita tidak berkecil hati. Semangat terus berjuang terus. Kita buktikan bahwa kita adalah bangsa yang bisa dihargai karena kita disiplin dan kita menjaga protokol dengan ketat," pungkas Risma.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x