Network
“Pertama, kalau sudah tiba di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp100 juta yaitu Rp25 juta,” kata Gerald Piter Runtuthomas.
“Selesai KLB akan mendapatkan sisanya yaitu Rp75 juta. Tapi nyatanya kita cuman dapat uang Rp5 juta,” sambungnya.
Baca Juga: Rocky Gerung: Ngapain Istana Masuk Rumah Orang, Ini Merupakan Pemerkosaan Demokrasi!
Karena jumlah uang yang didapat tidak sesuai dengan yang telah dijanjikan sebelum KLB digelar, sejumlah peserta memberontak atau memaksa agar sisanya dibayarkan.
Sejumlah peserta memaksa tersebut berasal dari Maluku, Papua, dan Sulawesi Utara salah satunya mantan Wakil Ketua DPC itu.
Lalu menurut Gerald, M. Nazarudin selaku mantan kader Demokrat yang juga salah satu inisiator KLB itu memberikan uang tambahan sebesar Rp5 juta.
Baca Juga: Terus Lakukan Penyelidikan Soal Pengadaan Tanah BUMD DKI Jakarta, KPK: Ditemukan 2 Bukti Permulaan
“Pada akhirnya saya hanya mendapatkan uang Rp5 juta dari hasil KLB, kami memberontak karena tidak sesuai harapan,” ungkap Gerald Piter Runtuthomas.
“Tiba-tiba dipanggil dan ditambahkan uang Rp5 juta oleh Bapak M Nazarudin. total kita dapat uang 10 juta,” lanjutnya.***
