Tanggapi Gejolak Partai Demokrat, Fahri Hamzah: Momentum Evaluasi Total Peran Parpol di Masa Depan

- 7 Maret 2021, 20:40 WIB
 Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia , Fahri Hamzah minta periswtiwa Partai Demokrat sebagai momentum evaluasi peran parpol ke depan.*
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia , Fahri Hamzah minta periswtiwa Partai Demokrat sebagai momentum evaluasi peran parpol ke depan.* //instagram.com/ @fahrihamzah

PR TASIKMALAYA – Fahri Hamzah menanggapi gejolak yang terjadi pada Partai Demokrat.

Menurut Fahri Hamzah, kasus yang menimpa Partai Demokrat harus menjadi momentum evaluasi total.

Evaluasi yang dimaksud guna menentukan tentang peran partai politik (parpol) di masa depan.

Baca Juga: Sebut Semua Keputusan Soal KLB Demokrat di Tangan Presiden, Jansen Sitindaon: Jika Didukung, SK Kumham Keluar

Tanggapan ini disampaikan Fahri Hamzah dalam cuitan Twitter @Fahrihamzah pada Minggu, 7 Maret 2021.

“Kasus yang terjadi pada Partai Demokrat ini harus menjadi momentum evaluasi total tentang peran partai politik ke depan,” tulis Fahri Hamzah seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @Fahrihamzah. 

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia situasi saat ini parpol dan negara semakin sibuk.

Kini parpol sibuk dengan permasalahanya sendiri sehingga menyeret organisasi.

Baca Juga: Sebut Partai Politik Banyak yang Sibuk Sendiri, Fahri Hamzah: Kasus Demokrat Harus Jadi Momentum Evaluasi

Negara juga dinilai mulai sibuk dengan dirinya sendiri.

Hingga menimbulkan banyak pertanyaan dari rakyat yang seolah dilupakan.

“Karena parpol semakin sibuk dengan dirinya sendiri menyeret organisasi negara sibuk dengan dirinya sendiri,” kata Fahri Hamzah.

“Rakyat bertanya, “kami diurus siapa?”,” tambahnya.

Baca Juga: Analogikan Politik di Era Digital dengan Manajemen Pemasaran, Henry Subiakto: Parpol Harus Tahu Prilaku Pasar

Baca Juga: Sesalkan Pernyataan Mahfud MD Soal KLB Demokrat, Hinca Pandjaitan: Akrobat Semacam ini Menakutkan bagi Rakyat

Baca Juga: Beri Pertanyaan Menohok untuk Annisa Pohan, Teddy Gusnaidi: Jangan-Jangan Tak Tahu Apa Konstitusi

Sebelumnya Fahri Hamzah juga membandingkan peristiwa yang dialami Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Demokrat.

“PKS: AD/ART diubah sepihak supaya saya mudah dipecat. PD: AD/ART diubah supaya seorang mudah jadi ketua umum,” kata Fahri Hamzah.

Mantan politisi PKS ini juga menceritakan bahwa perihal pembelaan dirinya saat dipecat oleh PKS.

“Setelah dipecat, saya menempuh jalur hukum,” ucap Fahri Hamzah.

Baca Juga: Mengaku-ngaku Jadi Petugas KPK, Tiga Oknum Berhasil Ditangkap Setelah Aksinya Memeras Kepala Sekolah Dasar

Baca Juga: Waspada Penipuan, Simak Syarat Penerima Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud

Baca Juga: Nilai Fenomena Kudeta Partai yang Diketuai Anak Mantan Presiden Mirip, Suryo Prabowo: Tunggu Saja Akhirnya

“Saya percaya Kezaliman tidak akan bertahan lama. Sepandai-pandai memainkan kekuasaan suatu saat akan tumbang juga!,” tambahnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @Fahrihamzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x