PR TASIKMALAYA – Partai Demokrat kini tengah dilanda prahara. Bagaimana tidak, Konferensi Luar Biasa (KLB) berujung pada timbulnya konflik internal di Partai Demokrat.
Alhasil, kini Partai Demokrat terpecah menjadi dua kubu kepemimpinan.
Pertama kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Moeldoko yang baru saja terpilih melalui ‘KLB’ yang baru dilaksanakan di Deli Serdang.
Seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Minggu, 7 Maret 2021, Dr. Ahmad Atang selaku pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang berpendapat mengenai apa yang terjadi di Partai Demokrat.
Menurutnya, apa yang terjadi pada Partai Demokrat menunjukan bahwa manajemen pengelolaan partai politik di Indonesia masih sangat tradisional, sehingga tidak ada mekanisme penyelesaian konflik.
“Kenyataan ini menunjukkan bahwa elite politik di republic ini belum dewasa, dan masih labil dalam berpolitik,” tutur Dr. Ahmad Atang.
Baca Juga: Waspada Penipuan, Simak Syarat Penerima Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud