Pendapat lainnya dari Mikhael Raja Muda Bataona, selaku Akademisi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Nusa Tenggara Timur.
“Saya membaca kemelut Partai demokrat tidak boleh direduksi hanya pada kasus KLB hari ini, tetapi harus dicek secara kronologis jejak-jejak pertarungan dan peristiwa latar, juga variable-variabel kunci yang bermain hingga terjadinya KLB ini,” jelas Mikhael Raja Muda Bataona.
Menanggapi kemelut yang terjadi di tubuh Partai Demokrat, Haikal Hassan turut buka suara.
Baca Juga: Sebut Singkirkan Mahfud MD, Natalius Pigai: Moeldoko Ingin Jadi Menkopolhukam!
Baca Juga: Menhub Budi Karya Beberkan Tiga Manfaat Pembangunan Stasiun Kereta Api Jatake
Pendapat Haikal Hassan Tersebut dilontarkan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @haikal_hassan, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Minggu, 7 Maret 2021.
“Ayo semangat. Setelah Demokrat diambil, lanjutkan lagi ambil juga PKS, sekalian. Lalu PAN, lalu Nasdem. Terus Presidential threshold 2024 naikkan menjadi 35 persen. Ayo lakukan, kamu bisa. Biasalah,” tutur Haikal Hassan.***